Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua "Underpass" di Stasiun Universitas Pancasila dan Pasar Minggu Resmi Beroperasi

Foto : Istimewa

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo meresmian dua “underpass” di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Semakin meningkatkan pengguna KRL saat berpindah peron dan juga untuk meningkatkan keselamatan calon penumpangnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama KAI Commuter menghadirkan underpass di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo saat meresmikan kedua underpass tersebut mengatakan pembangunan underpass ini merupakan implementasi dari Perpres 83 Tahun 2011 untuk mendukung pengembangan angkutan KRL pada jalur lingkar Jabodetabek

"Dua underpass dibangun dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pengguna KRL. Kedua underpass tersebut memiliki lebar 5 meter dan panjang 17 meter. Tersedia fasilitas CCTV, kipas angin, lampu penerangan, serta papan penunjuk arah untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna KRL saat menggunakan underpass di kedua stasiun tersebut," kata Didiek yang didampingi oleh Plt Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar beserta jajaran di Stasiun Universitas Pancasila, Rabu (8/9).

Dia menambahkan bagi para pelanggan prioritas seperti penyandang disabilitas, wanita hamil, orang sakit, dan orang lanjut usia, KAI menyediakan 2 unit lift prioritas di masing-masing stasiun untuk mempermudah akses menuju underpass.

Didiek mengatakan, hadirnya underpass ini merupakan bentuk adaptasi KAI Group untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada para pengguna KRL terutama kaum disabilitas. Sebelum ada underpass, pengguna KRL harus melintasi rel KA untuk berpindah peron. Hal itu sangat berisiko karena padatnya perjalanan KRL dimana terdapat 356 perjalanan KRL, baik dari arah Jakarta maupun dari arah Depok atau Bogor di kedua stasiun tersebut setiap harinya.

"Sehingga adanya underpass ini merupakan suatu langkah positif membangun value dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna KRL yang setiap tahun mengalami pertumbuhan," kata Didiek.

Pengguna KRL di Stasiun Universitas Pancasila pada periode Januari - Agustus 2021 setiap harinya rata-rata mencapai 2.174 pengguna, sedangkan di Stasiun Pasar Minggu Baru rata-rata pengguna tiap hari sebanyak 1.512 pengguna. Adapun pada masa sebelum pandemi yakni pada Februari 2020, rata-rata pengguna harian sebanyak 7.730 pengguna di Stasiun Universitas Pancasila dan 4.622 pengguna di Stasiun Pasar Minggu Baru.

Dengan adanya underpass tersebut, kata Didiek, maka pengguna KRL yang masuk Stasiun Universitas Pancasila dan hendak naik KRL ke arah Jakarta dari pintu masuk peron 1 (Kampus UP) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2. Sedangkan, pengguna KRL yang hendak menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Lenteng Agung) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1 stasiun.

Sementara untuk Stasiun Pasar Minggu Baru, para pengguna KRL yang masuk dari pintu masuk peron 1 stasiun (Jl. Batu Merah) dan hendak naik KRL ke arah Jakarta harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2. Sebaliknya, pengguna KRL yang menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Rawajati Timur) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1.

"Hadirnya underpass di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam hal keselamatan dan kenyamanan para pengguna KRL termasuk kaum disabilitas. Harapannya, mereka mendapatkan pelayanan yang sama tanpa diistimewakan, sehingga kemandirian para kaum disabilitas mendapatkan penghargaan yang baik pada layanan KAI," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top