Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kampanye Pilpres | Berbagai Langkah untuk Mendekati dan Meyakinkan Pemilih Dilakukan

Dua Tim Capres Akan Blusukan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua bulan lebih masa kampanye Pemilu 2019 secara resmi bergulir. Para relawan pendukung pasangan kedua capres-cawapres bersiap turun ke lapangan untuk berkampanye dan menyosialisasikan jagoan masing-masing untuk menjaring suara pemilih.

Metode paling efektif mendatangkan simpati pemilih adalah blusukan, atau turun langsung menemui masyarakat atau pemilih. Sejumlah pihak meyakini relawan yang militan bekerja keras turun langsung ke kantong suara sebagai kunci kemenangan pasangan Joko Widodo- Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Minggu (9/12). Relawan ARJ merupakan relawan resmi terdaftar di TKN mengkoordinir sekitar 490 organ relawan yang berasal dari berbagai kalangan.

Ketua Dewan Pengarah ARJ Riano Oscha mengatakan relawan mereka akan membangun seribu posko-posko pemenangan dengan target sekitar 65 juta pemilih. Rakornas yang digelar kemarin merupakan pemantapan konsep sekaligus persiapan untuk turun ke lapangan blusukan. "Melalui Rakornas ini kami petakan poskoposko pemenangan untuk Pak Jokowi. Mungkin satu atau dua pekan ke depan semua relawan kami sudah turun," kata Riano.

Sementara relawan pasangan nomor urut 02, Prabowo- Sandiaga Uno turut menerapkan strategi blusukan. Koordinator Relawan Pendukung Prabowo (RPP) Taufan Rahmadi mengatakan perjuangan mereka fokus meraih target tunggal yakni memenangkan pasangan nomor urut 02.

Relawan 02, kata Taufan, ada yang terdaftar resmi bersama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sementara yang tidak terdaftar menggunakan dana independen dan swadaya. Ada dua kerja kongkrit yang akan dinarasikan relawan Prabowo. Pertama, kata dia, turun mengedukasi masyarakat tentang pentingnya untuk menggunakan hak pilih alias Anti-Golput.

"Kemudian saat blusukan kami jelaskan tentang program utama Prabowo-Sandi terkait perekonomian, lapangan kerja, stabilitas harga kebutuhan pokok dan sebagainya. Intinya, kami jelaskan substansi," kata Taufan, Minggu. Diantara relawan yang dikoordinir Taufan adalah Rumah Sandi Uno Indonesia (RSI), Relawan Pendukung Prabowo (RPP), Relawan Prabowo Sandi (TPS), Semethon Prabowo Sandi (SPS).

Metode blusukan yang akan dijalankan relawan 02 adalah silaturahim 'ketok pintu' dari rumah ke rumah. Narasi utamanya membangun perubahan demi terwujudnya indonesia adil makmur sebagaimana visi dan misi BPN. "Bulan (Desember) ini kami sudah mulai (blusukan). Konsolidasi kami hampir tuntas mengingat waktu pemilihan juga masih lama, sekitar 5-6 bulan ke depan," ujarnya.

Bagian Strategi

Analis politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat penggunaan relawan secara besarbesaran oleh peserta Pemilu sebagai bagian dari strategi sekaligus mengakali regulasi yang cenderung memiliki celah untuk diakali. Dia menyontohkan, PKPU tahapan Pemilu hanya menyebut peran relawan yang resmi dan terdaftar, sedangkan relawan yang tidak terdaftar tidak bakal tersentuh.

Ekses kejadian tersebut, kata Ujang, menyebabkan relawan tidak resmi digunakan sebagai celah mengakali regulasi. Selain itu, kata Ujang, peserta Pemilu maupun kedua kubu tim sukses tidak mungkin hanya bisa memanfaatkan mesin partai dan relawan resmi semata. Relawan non-formal menurut Ujang justru menjanjikan suara lebih kongkrit jika dikelola dengan baik.

"Relawan nonformal itu digunakan agar tidak terdeteksi. Pergerakan mereka tidak tercium, anggotanya berapa, serta anggarannya pun tidak diaudit oleh penyelenggara. Ketika nantiada pelanggaran mereka sulit ditindak," kata Ujang. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top