Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Tata Kelola dan Akuntabilitas Persija Bisa Meningkat di Publik

Dua Klub Sepak Bola Berencana IPO

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan siap mendukung dan membantu rencana PT Persija Jaya Jakarta (Persija) melantai di bursa saham pada tahun ini. BEI juga mencatat rencana PT Bali Bintang Sejahtera, pemilik klub Bali United mengikuti jejak Persija melantai ke Bursa.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengatakan pihaknya menyambut baik rencana penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) Persija dan menilainya sebagai sebuah langkah maju. "Kami siap mendukung dan membantu prosesnya lebih baik. Ini kan pionir, pasti ada proses yang harus betul-betul dipastikan supaya mereka tidak kesulitan," ujar Hasan, di Jakarta, Senin (11/2).

Menurut dia, dengan menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa, hal tersebut tidak hanya dapat mendorong kinerja Persija, tapi juga diharapkan dapat meningkatkan aspek tata kelola dan akuntabilitas di mata publik. "Apalagi untuk segmen industri Persija, yang kepemilikan dan keterikatannya dengan publik cukup tinggi," ujarnya.

Ia menuturkan secara umum BEI pernah membahas soal kemungkinan industri kreatif, termasuk Persija, untuk dapat masuk ke pasar modal. Hasan menilai industri kreatif perlu dibantu dari sisi kepatuhan (compliance) dan pemenuhan standar akuntansinya.

"Karena ini industrinya unik ya. Kami juga sebetulnya ada pembicaraan dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) untuk katakanlah nanti akan terbit semacam standar akuntansi untuk industri kreatif," katanya.

Untuk dapat melakukan IPO (penawaran saham perdana), layaknya perusahaan lain yang sudah tercatat di BEI, Persija juga harus memenuhi persyaratan pencatatan saham di BEI baik dari sisi bentuk badan hukum, masa operasional, laba usaha, aset bersih yang dapat diukur (net tangible aset), dan pendapat laporan keuangan audit dua tahun terakhir.

"Sekarang persyaratannya sama, tidak ada pembedaan secara khusus. Nanti apakah mereka layak katakanlah di papan utama atau pengembangan, kita lihat prosesnya," ujar Hasan. Ia menambahkan rencana IPO Persija ini dapat menjadi inspirasi baik bagi klub sepak bola lainnya atau industri kreatif lainnya, yang selama ini memiliki nilai (value) di mata publik luas karena memiliki basis penggemar fanatik dan besar.

"Di balik penggemar yang besar itu, ada value karena fanatisme publik pendukungnya sebetulnya secara going concern atau prospek pertumbuhan jangka panjang itu cukup menjanjikan. Tinggal tata kelola dan transparansi informasi ke publik, terutama dalam konteks kinerja keuangan harus kita benahi," kata Hasan.

Sebelumnya, Direktur Utama Persija, Kokoh Afiat, mengatakan Persija akan melantai di bursa saham dengan melakukan IPO sebelum akhir Desember 2019. Dengan berada di bursa saham, Persija berharap dapat menambah pundi-pundi pendapatan yang beberapa tahun terakhir dinilai merah.

Rencana Lisan

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGN Yetna Setya, mengungkapkan klub sepak bola Bali United juga menyampaikan niat untuk melakukan IPO. "Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum menyampaikan dokumen," ujar Nyoman.

Terkait rencana IPO Bali United, Nyoman menuturkan, pembicaraan dengan BEI lebih banyak terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat masuk ke bursa saham. "Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan," kata Nyoman.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top