Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dr Jiang Yanyong, "Whistle Blower" Wabah SARS 2003 Meninggal Dunia

Foto : AP

Dokter Jiang Yanyong.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejak 2004, Jiang dan istrinya secara berkala menjadi tahanan rumah karena meminta para pemimpin Komunis untuk mengevaluasi kembali aksi protes 1989 yang masih menjadi topik tabu.Hal itu mengingat pengalaman Jiang sebelumnya ketika dia dianiaya di bawah Mao Zedong di era 1950-an, 60-an, dan 70-an.

Pada 2004, Jiang dianugerahi Penghargaan Ramon Magsaysay untuk Pelayanan Publik dari Filipina, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai Penghargaan Nobel Perdamaian versi Asia.Dalam kutipan tersebut, dia dipuji karena telah mematahkan "kebiasaan Tiongkok untuk diam dan membuka kebenaran tentang SARS."

Jiang dilarang ke luar negeri. Penghargaan itu diambil oleh putrinya atas nama dirinya.

Tiga tahun kemudian, Jiang mendapat Penghargaan Hak Asasi Manusia Ilmuwan Heinz R. Pagels yang diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan New York, tetapi sekali lagi ia dilarang bepergian.

Gema pengalaman Jiang terdengar saat Tuongkok menghadapi wabah Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan pada akhir 2019.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top