Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

DPR Tantang Pemerintah Naikkan Harga BBM di Tengah Ancaman Inflasi dan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Foto : ANTARAFOTO/Fanny Octavianus

Ilustrasi - Sejumlah truk antre untuk mengisi tanki BBM di terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman mendorong pemerintah berani menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena disparitas harga yang sangat tinggi antara BBM subsidi dengan BBM industri. Padahal, sejumlah pihak mengingatkan kenaikan tersebut bisa memicu inflasi dan berisiko menggerus daya beli masyarakat.

"Adanya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM industri semakin menambah bandit. Pemerintah harus berani untuk mendorong penyesuaian harga BBM," ujarnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (24/8).

Maman mengatakan penyesuaian harga BBM itu dapat dilakukan dengan menaikkan harga BBM subsidi atau menurunkan harga BBM industri, sehingga disparitas harga kedua jenis BBM tersebut tidak terlampau jauh.

Saat ini harga BBM subsidi jenis Solar hanya dijual Rp5.150 per liter, sedangkan Solar industri mencapai Rp21.500 per liter. Artinya, ada selisih harga Rp16.350 per liter.

Maman mengungkapkan kondisi di daerah yang banyak antrean truk mengisi Solar di SPBU. Menurutnya, truk-truk itu adalah kendaraan yang tangkinya sudah dimanipulasi yang bisanya kapasitas BBM maksimal satu truk adalah 100 liter diubah menjadi 200 liter bahkan 300 liter.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top