Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Jokowi Minta Pemilu 2024 yang Gembira dan Tanpa Ujaran Kebencian

DPR Harap Pemilu Berjalan Damai

Foto : ANTARA/Melalusa Susthira K

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana (tengah) dalam diskusi bertema “Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN” di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemilu 2024 diharapkan berjalan damai, penuh sukacita, dan riang gembira serta tanpa saling menghujat seperti halnya dengan pesta demokrasi yang digelar Kamboja.

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana berharap Pemilu 2024 berlangsung damai seperti halnya dengan pesta demokrasi yang berlangsung di Kamboja, Minggu (23/7)

"Sebagai observer (peninjau) dari BKSAP Indonesia, saya melihat pemilu di Phnom Penh, Kamboja, hari ini sangat menarik. Pemilu mereka berjalan damai, sukacita, dan penuh riang gembira sehingga perlu dijadikan contoh pesta demokrasi Kamboja bagi negara di dunia, khususnya Indonesia yang mau memasuki Pemilu 2024," kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, kemarin.

Dia juga menyebut bahwa sebanyak 9,7 juta pemilih yang mengikuti pemilu di Kamboja memaknai pesta demokrasi dengan bergembira, tanpa ada saling menghujat. "Pemilu itu maknanya pesta demokrasi, jadi semua gembira tidak saling menghujat, tidak saling gontok-gontokan maupun saling fitnah. Meski banyak partai politik yang ikut berkontestasi, sekitar 18 partai untuk merebut 125 kursi parlemen," ujarnya.

Meski demikian, dia mengingatkan agar tak melihat besaran jumlah penduduk Kamboja yang mengikuti pemilu, melainkan melihat proses jalannya pemilu yang mampu dilangsungkan secara demokratis. "Kamboja ini termasuk negara yang tergolong muda, tapi mampu melaksanakan pesta demokrasi secara demokratis sesuai dengan kearifan lokalnya, damai dan penuh gembira. Jadi jangan melihat besar atau kecil jumlah penduduknya," tuturnya.

Pada Pemilu 2018 di Kamboja, Putu menuturkan bahwa Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpin Perdana Menteri Hun Sen kembali memenangkan pemilu, meski ada 17 partai politik yang menjadi peserta pemilu saat itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top