Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

DPP Kulon Progo Laksanakan Pertanian Hemat Air Atasi Dampak El Nino

Foto : ANTARA/Sutarmi

Lahan tanaman bawang merah di Srikayangan, Kulon Progo.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami juga mencari potensi sumber air untuk dibangun irigasi baik irigasi perpompaan besar, perpipaan, dam parit, irigasi tersier pada daerah irigasi kecil di luar irigasi teknis Daerah Irigasi Kalibawang," katanya.

KULON PROGO -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan budi daya pertanian dengan sistem hemat air dan melakukan sekolah lapang iklim berbasis pranoto mongsountuk mengatasi dampak El Nino.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono Trimulyo, Minggu, budi daya tanaman yang tahan air ataupun membutuhkan sedikit air dapat mengendalikan dampak El Nino di Kulon Progo.

Ia mengatakan DPP Kulon Progo juga melaksanakan perencanaan pola dan tata tanam sesuai Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 35 Tahun 2022 tentang Pola dan Tata Tanam Tahun 2022/2023, sehingga pada puncak El Nino bulan Juli-Agustus 2023,lahan sawah dalam tahap panen dan masa pembasahan-pengolahan lahan menuju Masa Tanam (MT) I.

Selain itu, pihaknya melaksanakan koordinasi intensif dan sinergi antara GP3A/P3A dengan gapoktan/kelompok tani dan OPD terkait.

"Kami juga mencari potensi sumber air untuk dibangun irigasi baik irigasi perpompaan besar, perpipaan, dam parit, irigasi tersier pada daerah irigasi kecil di luar irigasi teknis Daerah Irigasi Kalibawang," katanya.

Menurut Trenggono, upaya yang telah dilakukan tersebut memberikan hasil nyata, yaitu sawah irigasi teknis, saat ini sedang pengolahan lahan, dengan jadwal tanam September 2023 seluas 2.798 hektare.

Kemudian, panen padi pada Juli sampai Agustus dengan Luas 5.217 hektare dengan produksi padi 34.067 ton atau setara 21.374 ton beras.

"Tidak terjadi puso karena kekeringan ataupun laporan serangan hama penyakit pada tanaman," katanya.

Lanjut Trenggono, prediksi tanam padi Musim Tanam I dibagi menjadi Golongan I Tanam September dan Golongan II Tanam Oktober-November seluas 5.720 hektare.

Berdasarkan realisasi panen sampai dengan bulan Agustus 2023, dan asumsi panen sampai dengan Desember 2023, luas panen total Kabupaten Kulon Progo 2023 diprediksikan sebesar 17.069 hektare dengan produksi 115.716 ton atau setara dengan 72.061 ton beras.

"Jumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo sebesar 443.053 jiwa, dan angka konsumsi beras per kapita per tahun sebesar 80,57 kg, maka kebutuhan beras di Kabupaten Kulon Progo 35.697 ton, sehingga masih surplus 36.905 ton beras," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top