Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dovizioso Samai Torehan Biaggi

Foto : AFP/ KARIM JAAFAR
A   A   A   Pengaturan Font

Strategi yang tepat mengantarkan Andrea Dovizioso memenangi duel sengit dengan Marc Marquez pada GP Qatar. Hasil itu membuatnya meraih kemenangan ke-13 di MotoGP, menyamai Max Biaggi.

LOSAIL - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso mematahkan perlawanan juara MotoGP dari Tim Repsol Honda Marc Marquez di tikungan terakhir untuk memenangi balapan pembuka GP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (10/3) malam.

Dovizioso, yang juga melakoni duel sengit dengan Marquez di Losail tahun lalu, mengalahkan sang rival asal Spanyol dengan margin tipis 0,023 detik untuk kembali mengklaim podium pertama di sana, demikian laman resmi MotoGP.com pada Senin (11/3) dini hari WIB.

Pebalap Inggris Cal Crutchlow finis ketiga untuk mempersembahkan podium bagi LCR Honda, satu posisi lebih baik dari finis tahun lalu, usai pebalap Suzuki Alex Rins membuat kesalahan dengan melebar di tikungan menjelang akhir balapan.

"Ini balapan yang aneh," ungkap Dovizioso, Senin dini hari. "Sangat sulit untuk mengatur ban. Aku melihat Marc di lap terakhir kesulitan dengan ban belakangnya jadi bagus bagiku mengetahui hal itu dan aku berusaha keras di lap terakhir. Tapi Marc tak pernah menyerah dan selalu di sana," kata Dovizioso. "Aku bisa menyalip karena aku menekannya pada batasnya," kata Dovi.

Ini menjadi kemenangan ke-13 Dovizioso di MotoGP. Dovi menyamai catatan legenda balap Italia, Max Biaggi yang mencatatkan 13 kemenangan di ajang balap motor paling bergengsi ini. "Tentu saja, catatan itu membuat saya bahagia," kata Marquez, seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

Kemenangan di Qatar membuat Dovizioso menjadi pembalap asal Italia yang sukses meraih kemenangan terbanyak di MotoGP. Dia berada di belakang Giacomo Agostini dengan 68 kemenangan dan Valentino Rossi yang sudah meraih 89 kemenangan.

Bagi Dovizioso kemenangan dan raihannya yang menyamai Max Biaggi berkat strategi tim yang sempurna karena membuatnya unggul 0,023 detik dari Marquez. "Strategi saya sangat jelas. Saya berhasil menekan Marquez karena dia tak bisa menyaingi kecepatan Ducati. Itu sebabnya saya bisa menang," ujar pembalap MotoGP berusia 32 tahun tersebut.

Dovizioso mengaku senang bisa mengalahkan Marquez, yang merupakan juara MotoGP dalam dua tahun terakhir. Terlebih, ini menjadi yang kedua secara beruntun Dovizioso mengalahkan Marquez di Qatar. Pada tahun lalu, Marquez tertinggal 0,027 detik dari Dovizioso yang menjadipemenang

Seperti Tahun Lalu

Marquez sekali lagi menyodok di depan di dua lap terakhir namun Dovizioso tak mau menyerah, dan mengambil kembali pimpinan lomba di lap terakhir.

"Persis seperti tahun kemarin," kata Marquez. "Aku mencoba untuk menekan tapi ketika kalian melakukan overtake di tempat yang kotor kalian pasti melebar dan kemudian sangat sulit untuk mempertahankan jalur. Bagaimanapun, aku mencoba untuk meraihnya. Di akhir pekan ini, kami mengalami kesulitan dengan ban depan," kata Marquez.

Adapun Cal Crutchlow berterima kasih kepada dokter dan tim bedah yang membantunya pulih usai mengalami cedera pergelangan kaki pada Oktober 2018. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top