Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dortmund dan Benfica Pegang Kendali

Foto : INA FASSBENDER / AFP

Dortmund Memegang Kendali I Penyerang Dortmund, Karim Adeyemi merayakan gol saat pertandingan Liga Champions leg pertama, babak 16 besar antara Borussia Dortmund melawan Chelsea di Dortmund, Jerman, Kamis (16/2) dini hari WIB. Dortmund menang dengan skor 1-0 atas Chelsea. Kemenangan itu membuat Dortmund memegang kendali untuk lolos ke perempat final.

A   A   A   Pengaturan Font

DORTMUND - Gol "solo run" pemain depan Borussia Dortmund, Karim Adeyemi, membantu timnya menang 1-0 atas Chelsea, Kamis (16/2) dini hari WIB. Sementara itu, Benfica menang 2-0 atas Club Brugge, Belgia. Kemenangan membuat Dortmund dan Benfica memegang kendali untuk lolos ke perempat final.

Gol Adeyemi tercipta saat Chelsea mendominasi permainan di awal babak kedua. Adeyemi berlari di sepanjang lapangan melewati Enzo Fernandez dan kiper Kepa Arrizabalaga untuk memberi Dortmund keunggulan di pertandingan leg pertama. Kapten Dortmund, Jude Bellingham, mengatakan ketika Adeyemi berada dalam performa terbaik, sangat sedikit pemain yang benar-benar mampu menghentikannya. "Dia mengalami kesulitan saat awal-awal berada di sini, tapi sekarang terbang," ujarnya.

Usai pertandingan, Adeyemi memuji tekad timnya untuk berjuang memiliki keuntungan jelang leg kedua di London, bulan depan. "Saya memiliki sedikit keberuntungan dan sangat senang dengan gol itu," ujarnya. "Semua orang berjuang dan kemenangan sangat penting untuk leg kedua," sambungnya.

Pelatih Chelsea, Graham Potter, memuji kinerja timnya, tetapi menyesali kegagalan untuk mencetak gol. "Kami hampir mencetak gol. Mereka menghancurkan kami. Mengecewakan! Kami harus melakukan yang lebih baik. Kami memiliki tim yang sedang berkembang dan tahu ada banyak hal positif," ujarnya.

Bakal Kedua

Kemenangan membuat Dortmund hanya butuh hasil imbang di London guna melaju ke perempat final untuk kedua kalinya dalam empat tahun terakhir. Benfica mendekati lolos ke perempat final Liga Champions usai menang atas Club Brugge. Kedua gol tercipta di babak kedua di Jan Breydelstadion.

Joao Mario membuka skor dari titik penalti enam menit setelah babak kedua dimulai. Pemain pengganti, David Neres, memanfaatkan pertahanan yang ceroboh untuk menambah gol lagi di akhir pertandingan. Pemimpin klasemen liga Portugal itu kalah dari Liverpool di babak delapan besar musim lalu. Benfica diperkirakan akan menuntaskan tugas saat kedua tim bertemu di Lisbon untuk leg kedua, 7 Maret mendatang.

"Ketika memainkan leg pertama dengan laga tandang di pertandingan Liga Champions dan menang, itu selalu merupakan langkah yang bagus. Kami sudah setengah jalan," ujar pelatih Benfica, Roger Schmidt. Tim asuhan Schmidt hanya kalah sekali di liga domestik musim ini. Benfica memuncaki grup Liga Champions di atas Paris Saint-Germain dan Juventus.

Mereka tampaknya tidak terlalu terpengaruh karena kehilangan gelandang bintang, Enzo Fernandez, pemain pemenang Piala Dunia asal Argentina yang dijual ke Chelsea, bulan lalu. Benfica terlalu kuat untuk tim Club Brugge yang hanya menang sekali dalam delapan pertandingan sejak mantan gelandang Inggris, Scott Parker, ditunjuk sebagai pelatih mereka, akhir Desember lalu.

"Tentunya kekalahan 2-0 bukanlah sesuatu yang membuat kami senang," ujar Parker. "Saya sangat bangga dengan tim. Setelah lima pekan melatih mereka, akhirnya melihat apa yang saya cari. Tapi, kesalahan kecil membuat kami kalah kali ini," sambungnya.

Tim tamu seharusnya telah unggul babak pertama. Antonio Silva yang tidak terkawal menyundul bola dari jarak dekat untuk mencetak gol, namun gagal. Tembakan Rafa Silva membentur mistar dan tiang gawang dari umpan Joao Mario. Bermain di fase sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya, tuan rumah berhasil mencetak gol di babak pertama ketika sundulan Denis Odoi dibelokkan ke gawang, tetapi gol itu dianulir karena offside.

Benfica memimpin tak lama setelah babak kedua dimulai. Bintang Portugal di Piala Dunia Goncalo Ramos berperan dalam gol tersebut. Ramos, yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1 Portugal atas Swiss di Qatar, melewatkan peluang emas untuk membuka skor tepat sebelum dijatuhkan Jack Hendry di area penalti. Pelanggaran itu berbuah penalti bagi timnya.

Tendangan penalti Joao Mario tak mampu dibendung kiper Simon Mignolet. Pemain sayap asal Brasil Neres dan penyerang pinjaman Wolverhampton Wanderers Goncalo Guedes menggantikan Rafa Silva dan Ramos di pertengahan babak kedua. Mereka bekerja sama saat Benfica mencetak gol kedua yang krusial di menit ke-88. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top