Dorong Pemerataan Pembangunan, Pengembangan Infrastruktur bagi Kawasan Transmigrasi Jangan Dikesampingkan
Lokasi permukiman transmigrasi Sigulai, Kabupaten Simeulue, Aceh
Foto: Koran Jakarta/ Dok. DISNAKERMOBDUKJAKARTA – Pemerintah harus serius meningkatkan infrastruktur di daerah transmigrasi, mengingat sekitar 36,5 persen kawasan masih membutuhkan perhatian penuh.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan siap bersinergi dengan Kementerian Transmigrasi untuk mendukung pengembangan infrastruktur di Kawasan Transmigrasi. Tercatat ada 419 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 153 kawasan perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Ruang Rapat Kementerian PU, Kamis (28/11). Pertemuan ini mendiskusikan mengenai potensi kerja sama dan kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Transmigrasi. Terutama, dukungan infrastruktur bagi kawasan transmigrasi.
Menteri Dody yang didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, sebagaimana tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, terdapat beberapa penugasan yang harus dilakukan melalui kerja sama dan kolaborasi dengan Kementerian/ Lembaga lain. Termasuk, Kementerian Transmigrasi.
“Ada beberapa tugas yang harus kami lakukan bersama-sama dengan Kementerian Transimgrasi, khususnya untuk menyiapkan infrastruktur dasar di lokasi-lokasi transmigrasi yang telah ditetapkan. Dengan kehadiran Bapak Menteri Transmigrasi dan jajaran, kami harap ada detail dan arahan lebih lanjut supaya bisa bersinergi dengan baik,” kata Dody.
Wamen Diana juga menambahkan, berdasarkan arahan Ranwal RPJMN 2025-2029, dukungan utama Kementerian PU terhadap pengembangan kawasan transmigrasi adalah melalui pembangunan jalan, konektivitas antar kawasan, dan irigasi.
Lakukan Pendataan
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan, ke depan Kementerian Transmigrasi akan menjalin komunikasi lebih detail terkait kawasan yang akan menjadi prioritas program transmigrasi.
Berdasarkan data Kementerian Transmigrasi, terdapat total 419 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 153 kawasan perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah. Dari jumlah tersebut, diprioritisasi kembali menjadi 45 kawasan yang masuk dalam RPJMN 2025-2029.
Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Kementerian Transmigrasi akan meminta persetujuan Presiden untuk membangun kawasan percontohan terlebih dahulu. “Ke depan, kita perlu diskusikan dengan lebih sentralistik, mengenai kawasan yang akan menjadi percontohan program transmigrasi. Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN, kita targetkan investor dapat melihat secara langsung kawasan transmigrasi percontohan yang ideal dan baik, sebelum akhirnya berinvestasi ke kawasan transmigrasi lain,” tandas Menteri Iftitah.
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 4 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 5 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
Berita Terkini
- BRIN Bersama Perguruan Tinggi Kembangkan Benih Jagung Unggul Hibrida
- Stok Pangan Warga Adat Guradog Lebak Mampu Menahan Kerawanan Pangan
- Unej Berharap Tegalboto Obyokan Jadi Oase Kebudayaan di Jember
- Shin Tae-yong: Hokky Caraka Bisa Gantikan Rafael Struick
- STY: Tiga Pemain RI di Luar Negeri Gabung Jelang Piala AFF