Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dorong Pelaku Usaha Parekraf Dapatkan Pendanaan dari Pasar Modal, Pemerintah Gelar "Coaching Clinic"

Foto : Istimewa

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan kegiatan "KreatIPO"

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARATA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan kegiatan "KreatIPO". Kegiatan coaching clinic itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha khususnya UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terkait cara melantai di bursa efek guna mencari alternatif pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO).

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/, Hanifah Makarim, mengatakan, KreatIPO sebelumnya telah diselenggarakan di beberapa kota dengan menghadirkan peserta dari para pelaku ekonomi kreatif di sub sektor kuliner, kerajinan, fesyen, film, animasi, game, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pasar modal dan mendorong insan pelaku UMKM khususnya sektor parekraf untuk dapat masuk ke pasar modal melalui skema Initial Public Offering (IPO).

"Skema IPO merupakan proses sebuah perusahaan menawarkan sahamnya agar dapat dibeli masyarakat umum melalui bursa efek untuk pertama kalinya. KreatIPO adalah program Kemenparekraf yang ditujukan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha kreatif mereka dan mendapat pendanaan yang ditawarkan secara umum," kata Hanifah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/7).

Dia mengharapkan KreatIPO Coaching Clinic ini dapat membantu para pengusaha UMKM untuk IPO dan kemudian menjadi success story bagi pelaku usaha lainnya. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi meeting point strategis untuk saling berbagi pengalaman dalam menemukan model bisnis lainnya. Dengan demikian, para pelaku usaha bisa memperoleh akses pembiayaan dari berbagai investor di bursa efek.

Terlebih lagi, kata Hanifah, kota Bandung sebagai salah satu pusat UMKM diharapkan para pelakunya dapat memaksimalkan IPO sebagai alternatif pembiayaan. Sehingga nantinya kota Bandung dapat menjadi percontohan dalam hal pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif pada suatu destinasi wisata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top