Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Donald T, Orang Pertama yang Didiagnosis Autisme Meninggal di Usia 89 Tahun

Foto : PBS

Don Triplett, orang pertama yang didiaganosis autisme berbicara dengan pembuat film dokumenter "In A Different Key" Caren Zucker dan John Donvan, film yang diputar perdana pada 13 Desember 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Seorang pria Amerika yang merupakan orang pertama yang didiagnosis autisme meninggal minggu lalu di negara bagian asalnya Mississippi pada usia 89 tahun, menurut keluarganya.

Pada 1943, Donald Triplett saat berusia 10 tahun didiagnosis menderita cacat perkembangan yang disebut autisme yang disebut sebagai "Kasus 1".

Dikenal sebagai "Donald T" dalam literatur ilmiah, Triplett menjadi simbol bagi orang autis yang mencari pemenuhan, menjadi subjek berbagai wawancara, dokumenter, dan buku.

Ketika masih kecil, Triplett tidak menanggapi permintaan orang tuanya, tidak tertarik untuk berinteraksi dengan anak lain, tetapi mampu menghafal informasi dalam jumlah besar dan melakukan perhitungan matematika yang rumit di kepalanya.

Bingung atas perilakunya, orang tuanya menulis surat setebal 22 halaman kepada seorang psikiater anak, merinci perilaku putra mereka. Dokumen itu menjadi kunci dalam studi lebih lanjut dan dokumentasi tentang gangguan tersebut.

Terlepas dari diagnosisnya, yang kemudian dianggap sebagai cacat parah, Triplet kuliah dan menjalani kehidupan mandiri, bekerja di bank lokal selama lebih dari 60 tahun.

Dia meninggal pada 15 Juni 2023 di rumahnya di kota kecil Forest.

Orang tuanya "mengakui di awal kehidupan Don, dia istimewa dalam banyak hal, dan mereka bekerja dengan rajin untuk membekalinya dengan sarana untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan produktif," menurut obituari Triplett.

Pada 2020, satu dari 36 anak didiagnosis dengan gangguan autis di Amerika Serikat, menurut perkiraan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top