Dollar Melemah Setelah Fed Pangkas Suku Bunga, Dollar Australia Melonjak
Wanita memegang uang kertas dollar AS dalam ilustrasi ini yang diambil pada 30 Mei 2022.
Sementara itu, kiwi diperdagangkan 0,50 persen lebih tinggi pada $0,6240, setelah data menunjukkan ekonomi Selandia Baru berkontraksi sebesar 0,2 persen pada kuartal kedua, sedikit lebih baik dari perkiraan penurunan 0,4 persen.
Terhadap yen, dollar menguat hingga 1,2 persen hingga mencapai level tertinggi intraday di 143,95 pada sesi Asia. Dollar terakhir diperdagangkan 0,10 persen lebih tinggi pada 142,15 yen.
"Terjadi tekanan tajam pada posisi short dollar/yen karena pasar mengambil untung pasca-Fed," kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC.
Euro naik 0,20 persen menjadi $1,1140, tetapi tetap di bawah level tertinggi tiga minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Sterling naik 0,23 persen menjadi $1,3243 setelah mencapai $1,3298 pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak Maret 2022.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya