Dollar AS Terdepresiasi Terhadap Sejumlah Mata Uang

NEW YORK- Dollar Amerika Serikat (AS) turun tipis terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang fokus pada meningkatnya kasus Covid-19 dan mempertimbangkan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi.

Jumlah infeksi baru Virus Corona terus meningkat di AS, menyebabkan beberapa negara bagian menunda langkah-langkah pelonggaran mereka bahkan menutup kembali sebagian bisnis yang telah dibuka.

Lebih dari 2,77 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi telah dilaporkan di AS, dengan lebih dari 129.000 kematian, pada Jumat sore (3/7), menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Meningkatnya kasus baru infeksi itu menyebabkan pertumbuhan lapangan kerja di AS yang melonjak pada Juni, dapat mengalami kemunduran.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,10 persen menjadi 97,1762. Perdagangan tipis karena pasar keuangan reguler AS ditutup pada Jumat (3/7) untuk libur Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1244 per dollar AS dari 1,1234 dollar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2476 per dollar AS dari 1,2463 dollar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia juga naik menjadi 0,6942 per dollar AS dari 0,6922 per dollar AS.

Dollar AS dibeli 107,47 yen Jepang, lebih rendah dari 107,55 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dollar AS turun menjadi 0,9448 terhadap franc Swiss dari 0,9457 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3553 terhadap dollar Kanada dari 1,3578 dollar Kanada.Ant/E-9