Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dolar Melemah Seiring Beragamnya Data Pasar Perumahan AS

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (27/11) atau Selasa (28/11) pagi WIB seiring beragamnya data pasar perumahan AS.

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya menguat 0,16 persen menjadi 103,2078.

Biro Sensus Departemen Perdagangan AS pada Senin (27/11) mencatat, penjualan rumah baru di AS turun 5,6 persen ke tingkat tahunan penyesuaian musiman sebesar 679.000 unit pada Oktober.

Laju penjualan September direvisi lebih rendah menjadi 719.000 unit dari yang dilaporkan sebelumnya 759.000 unit.

Harga median penjualan rumah baru yang terjual pada Oktober turun menjadi 409.300 dolar AS dari 422.300 dolar AS pada bulan sebelumnya dan turun 17,6 persen dari bulan yang sama tahun lalu, serta menjadi level terendah sejak Agustus 2021.

"Kami memperkirakan penjualan rumah baru akan semakin melemah pada sisa tahun ini, namun dengan penurunan suku bunga hipotek baru-baru ini, kami tidak memperkirakan penurunannya akan besar," kata kepala ekonom Fannie Mae Doug Duncan.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak lebih rendah pada Senin (27/11) karena para pedagang bertaruh bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada paruh pertama tahun depan untuk memberikan dukungan tambahan terhadap perekonomian. Hal itu melemahkan dolar AS.

Menurut Federal Reserve Bank of Dallas pada Senin (27/11), Indeks Manufaktur Fed Dallas turun dari -19,2 pada Oktober menjadi -19,9 pada November, dibandingkan dengan konsensus analis sebesar -17.

Indeks Produksi turun dari 5,2 pada Oktober menjadi -7,2 pada November, sedangkan Indeks Pesanan Baru turun dari -8,8 menjadi -20,5.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0956 dolar AS dari 1,0946. Pound Inggris naik ke 1,2631 dolar AS dari 1,2608 dolar AS.

Sementara itu, dolar AS mencapai 148,6250 yen Jepang, lebih rendah dari 149,4800 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8802 franc Swiss dari 0,8818 franc Swiss.

Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3623 dolar Kanada dari 1,3622 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,4226 krona Swedia dari 10,4380 krona Swedia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top