Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dolar AS Menguat, Harga Emas Malah Jatuh, Ternyata Ini Penyebabnya

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Karyawan menunjukkan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

CHICAGO - Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Jumat (22/4) atau Sabtu pagi WIB, tertekan oleh penguatan dolar AS menyusul sikap Federal Reserve yang akan lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneternya guna mengendalikan inflasi yang berada di level tertinggi empat dekade.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot 13,9 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 1.934,3o dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, jatuh 2,0 persen, penurunan tak terduga setelah ayunan ke atas pada Senin (18/4) ke level tertinggi enam minggu di 2.003 dolar AS.

Emas berjangka mencatat kerugian untuk hari keempat beruntun, setelah turun 7,4 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.948,20 dolar AS pada Kamis (21/4), terpangkas 3,4 dolar AS atau 0,17 persen menjadi 1.955,60 dolar AS pada Rabu (20/4), dan anjlok 27,4 dolar AS atau 1,4 persen menjadi 1.959,00 dolar AS pada Selasa (19/4).

Emas turun karena Indeks Dolar mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di 101,34 pada Jumat (22/4), sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekati tertinggi Desember 2018.

"Inflasi yang tinggi dan lingkungan ekonomi yang tidak pasti telah sangat mendukung untuk logam kuning dan saya tidak berharap itu berubah tetapi semakin ketatnya harga di pasar, semakin banyak resistensi yang akan kita lihat pada reli emas," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Investor sedang mempertimbangkan dampak jangka panjang dari Federal Reserve AS yang lebihhawkish, mendorong dolar lebih tinggi dan memberikan tekanan ekstensif pada emas.

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS yang dirilis oleh S&P Global pada Jumat (22/4/2022) meningkat menjadi 59,7 pada April dari 58,8 pada Maret, tertinggi tujuh bulan dan di atas perkiraan para ekonom 58,2.

Namun demikian, PMI jasa-jasa AS dari S&P Global turun menjadi 54,7 pada April dari 58,0 pada Maret, terendah tiga bulan, memberi emas beberapa dukungan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 36,2 sen atau 1,47 persen, menjadi ditutup pada 24,259 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 40,4 dolar AS atau 4,17 persen menjadi ditutup pada 927,4 dolar AS per ounce.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top