Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Event ITB Digitalisasi

Dokumentasikan Tarian Tradisional dengan Teknologi Motion Capture

Foto : koran jakarta/teguh raharjo
A   A   A   Pengaturan Font

Nilai-nilai budaya Indonesia saat ini semakin tersisih oleh budaya modern. Hal ini yang menjadi awal keresahan Harry Nuriman, dosen ITB dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) untuk melestarikan budaya dengan cara digitalisasi.

Keresahaan Harry Nuriman sangat beralasan, mengingat tarian Indonesia merupakan warisan budaya non-bentuk (intangible), yang akan punah jika tidak ada penerusnya. Di sisi lain, munculnya beragam tarian kreasi, dikhawatirkan akan menggerus keaslian tarian klasik itu sendiri. Untuk itu, dibutuhkan dokumentasi agar tarian nusantara bisa terus lestari, tentunya dengan berbagai kemudahannya agar dapat dipelajari oleh siapa saja.

Melalui penelitiannya, Harry Nuriman berusaha agar tarian nusantara bisa didokumentasikan dalam bentuk file digital. Dengan bantuan teknologi motion capture, Harry mendokumentasikan tarian Topeng Cirebon sebagai pilot project. Tujuan awal dari penelitian ini sebenarnya agar beberapa warisan bangsa ini tidak ikut punah ketika penerusnya telah tiada," ungkap Harry, Selasa (26/3).

Penelitian Harry tentang tari Topeng Cirebon menggunakan teknologi motion capture dimulai tahun 2016. Ia membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk memproses tarian topeng budaya dari kota Cirebon dalam bentuk digital. Di bawah supervisi maestro tari, yakni Irawati Durban, digitalisasi tarian topeng diharapkan benar-benar dapat terjamin keasliannya. Metode penelitian Harry Nuriman akhirnya dipatenkan pada tahun 2017.

Namun demikian, di balik kesuksesannya, ia mengaku sempat mengalami kendala. Di antaranya adalah teknologi motion capture yang cukup baru dan terus mengalami perkembangan secara cepat. Ia berharap, akan ada pihak yang akan melanjutkan apa yang selama ini dirinya tekuni, agar semakin banyak warisan budaya bangsa Indonesia yang terdokumentasi secara digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top