Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dokter Paparkan Penyebab Banyaknya Pasien Dialisis Anak-anak di RSCM

Foto : ANTARA/HO-Google.com

Ilustrasi - Sarana hemodialisis.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dokter spesialis anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM) Eka Laksmi Hidayati mengatakan banyaknya jumlah anak yang menjalani dialisis di sana karena RSCM menjadi rumah sakit rujukan yang menerima pasien bahkan dari luar Jawa.

Hal itu dia sampaikan sebagai respon mengenai banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah di RSCMang viral di media sosial. Dalam siaran di Jakarta, Kamis, Eka mengatakan saat ini terdapat sekitar 60 anak menjalani dialisis secara rutin yang 30 anak diantaranya menjalani hemodialisis.

"Karena mereka juga melihat bahwa sudah ada rujukan yang bisa mereka kirim, kemudian jadi banyak yang juga mengirimkan. Itu yang menyebabkan berkumpulnya jadi banyak, dan itu juga membuat Kementerian Kesehatan merasa bahwa memang ini harus disebarkan pelayanan untuk ginjal anak ini, dan sedang dikerjakan hal tersebut," katanya.

Secara umum, lanjutnya, kasus penyakit ginjal pada anak tidak terlalu banyak ditemukan, sehingga dokter yang nefrologi anak juga tak banyak. Oleh karena itu, katanya, di tingkat provinsi, pasti ada layanan dialisis untuk dewasa, namun tidak bagi anak-anak.

Eka menuturkan untuk efisiensi, idealnya dilakukan sentralisasi di RS-RS rujukan, contohnya RSCM.

"Tentu kita tidak ingin juga hanya di RSCM, tetapi memang di banyak provinsi sudah bisa. Nah sekarang ini kita sedang meluaskan lagi ke provinsi-provinsi yang saat ini belum ada dokter ginjal anaknya," ucap Eka.

Dalam kesempatan yang sama, dia menjelaskan bahwa gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, adalah kelainan bawaan.

"Kelainan bawaan itu bisa berupa bentuknya ketika lahir memang bentuk ginjalnya tidak normal atau fungsinya yang tidak normal. Yang berupa fungsi yang sering adalah sindrom nefrotik kongenital," katanya.

Dia menjelaskan biasanya sindrom nefrotik tidak menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Namun apabila terjadi sejak dari kandungan, kemudian pada saat lahir bergejala, hal itu umumnya menjadi gagal ginjal.

Gangguan lainnya, kata dia, adalah ginjal polikistikyaitu ginjal yang banyak kistanya, lalu sumbatan, atau ginjal yang dimiliki hanya satu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top