Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dokter Alumni Smandel Gelar Pengabdian bagi Guru dan Almamater di Puncak HUT ke-2 DAS

Foto : istimewa

Pengurus dan anggota DAS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Jakarta di kawasan Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, berubah seperti suasana sebuah rumah sakit. Puluhan dokter yang tergabung dalam Dokter Alumni Smandel atau DASini sejak pagi, sibuk mempersiapkan skrining kesehatan untuk guru, karyawan, dan pensiunan guru SMAN 8 Jakarta. Ada pemeriksaan lab dan penyakit menahun untuk alumni, semuanya gratis. Nama kegiatan untuk memperingati HUT ke-2 adalah DAS Caring and Sharing (DAS CS) Minggu (25/2).

Selain beberapa ruang kelas diubah menjadi semacam klinik, di halaman sekolah juga siap mobil ambulans, juga mobile dental service untuk pemeriksaan gigi. Menggenapi aspek kesehatan dalam rangka HUT ke 2 DAS ini, digelar seminar awam di aula/Sasana Krida, siang hingga sore yang menampilkan pembicara, Ketua DAS, dr. Herry Nursetiyanto (Smandel '86) dengan tema 'Sindrom Metabolik' dan dr. Karina Kalani Firdaus (Smandel '09) membahas 'Mengenali dna Mengelola Stres.

Menurut siaran persnya, guru-guru SMAN 8 Jakarta baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif mengajar, juga para karyawan mengungkapkan kegembiraannya, atas kegiatan bakti alumni bidang kesehatan bagi keluarga besar SMAN 8 Jakarta. Para guru mengapresiasi totalitas layanan kesehatan gratis yang luar biasa dari para dokter alumni yang kini sudah bekerja di sejumlah rumah sakit dan klinik di Jabodetabek, dan mungkin di kota lain.

"Saya senang sekali bisa memeriksakan kesehatan secara menyeluruh. Bukan hanya gratis, yang melayani adalah dokter yang dulu murid kami," ujar Pak Suwarno, mantan guru olahraga yang kini tinggal di Sukabumi dan diantar sang anak ke sekolah.

Ungkapan senada juga dikemukakan banyak guru, Bu Mitra Susanti misalnya, sangat terharu dengan aksi sosial yang dilakukan para dokter alumni ini. "Alhamdulillah hasil seluruh pemerksaan saya baik, kecuali tensi darah yang masih tinggi," ucap Bu Mitra.

Pak Suwarno, Bu Mitra, dan sejumlah guru memuji kesiapan dan kesigapan para dokter dalam melayani para guru, karyawan dan alumni. "Yang sangat penting juga, kita bisa silaturahmi dan kumpul lagi dengan kolega. Ini yang mengharukan," kata Pak Oktav, mantan guru Matematika yang juga diamini oleh mantan guru Biologi, Bu Ermi Adnan.

Seperti diketahui, sejak puluhan tahun, meski regulasi berubah, SMAN 8 Jakarta masih mampu mempertahankan prestasi sebagai sekolah sebagai "gudangnya" murid-murid berprestasi karena prestasi akademiknya. Begitu pula dengan para alumninya yang punya beragam profesi dan tersebar di berbagai lembaga pemerintahan maupun swasta, baik di dalam dan luar negeri, serta berada di strata dan posisi yang strategis. Salah satu dari sekian banyak profesi alumni itu adalah dokter yang tergabung dalam komunitas DAS.

Ratusan Dokter Tergabung di DAS

Ketua DAS, dr. Herry Nursetiyanto mengatakan, anggota DAS saat ini tercatat sebanyak lebih dari 500 dokter, termasuk di dalamnya professor dan doktor di bidang kedokteran dan kedokteran gigi dengan beberapa disiplin keahlian. Sehubungan dengan HUT kedua DAS 21 November tahun 2023 lalu yang baru bisa dilaksanakan tahun 2024 ini karena mempertimbangkan pelaksanaan Pemilu 2024.Untuk itu panitia sebelumnya telah mengadakan serangkaian kegiatan, mulai dari webinar kesehatan, outing, rafting , kemping, serta puncak acara nya akan diadakan bertempat di sekolah.

Lebih lanjut dikemukakan Herry, kegiatan puncak diadakan hari Minggu, 25 Februari 2024 di SMAN 8, Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan. Nama keren acara itu adalah "DAS Caring & Sharing" (DAS CS), sebagai bentuk perhatian dan penghargaan kepada guru , pensiunan guru, karyawan serta alumniSmandel Jakarta.

"Semua stakeholder alumni dokter kolaborasi turut meramaikan acara ini. Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah yaitu deteksi dini dan pencegahan penyakit kronik (penyakit yang diderita dalam kurun waktu lama) dan penyakit katastropik (penyakit yang mengancam nyawa dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar serta proses yang lama), yang akan lebih baik hasilnya apabila dapat terdeteksi lebih dini dan diobati segera dengan optimal sehingga dapat dicegah komplikasinya menjadi lebih berat," paparnya.

Dikemukakan Herry, tema peringatan 2 tahun DAS adalah DREAMS yang merupakan singkatan dari "DAS Appreciation Through Medical Caring and Sharing".

Tema ini akan diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan mulai skrining kesehatan untuk guru, karyawan dan pensiunan guru SMAN 8 Jakarta. Kemudian seminar kesehatan awam, terbuka untuk umum. Di samping itu aneka hiburan dan lomba yang digelar di panggung halaman sekolah, serta pameran UMKM, dan temu anggota DAS.

Acara sehari "DAS Appreciation Through Medical Caring and Sharing" berhasil karena kolaborasi para dokter di DAS, Ikatan Alumni Smandel (IAS), sekolah, dan berbagai pihak yang mendukung.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top