Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Doa Bersama untuk Kedamaian

Foto : ANTARA/Linna Susanti

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan enam tokoh lintas agama berdoa bersama di Tugu Kujang, Rabu (17/8).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor memfasilitasi enam tokoh lintas agama untuk menggelar doa bersama demi kedamaian. Hal itu dilakukan dalam momen peringatan kemerdekaan bersama masyarakat, Rabu (18/8). Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang menghadiri doa bersama di Tugu Kujang tersebut, mengatakan akan selalu bersama para tokoh agama mengawal moral masyarakat.

"Pemerintah Kota bersama para penjaga moral. Pemerintah kota bersama para penjaga nilai. Semoga Allah menjaga silaturahmi dan kebersamaan," kata Bima. Doa bersama diwakili enam pemuka agama mulai perwakilan umat Islam Habib Hasan Alatas, Katolik Romo Mikael Endro Susanto, dan Protestan Pendeta Tri Susanto.

Kemudian, ada perwakilan Buddha Cunda Jugiarta Supanda dari Vihara Dhanagun, Konguchu Jugo Sheng Andry Harsono, dan perwakilan umat Hindu Jaro Mangku I Made Sutem. Bima menyampaikan para pendahulu adalah orang-orang yang saling mencintai, bukan saling melukai. Mereka punya tradisi saling menolong.

Bima mengajak semua unsur masyarakat bersama-sama, bersimpuh, memohon kepada Tuhan untuk dibersihkan hati. Mari jujur kepada Tuhan dan kepada diri sendiri. "Darah kita adalah pejuang, bukan pecundang. DNA kita adalah merangkul, bukan memukul," ujar Bima.

Salah satu tokoh agama Hindu, Jaro Mangku I Made Sutem, mengungkapkan setelah lebih dari 30 tahun hidup di Kota Bogor merasa selalu hidup rukun dan tertata dengan baik. Menurutnya, kota yang majemuk atau beragam tentu mempunyai paham dan sudut pandang berbeda. Hal itu tidak menjadi halangan untuk hidup rukun bersama.

"Jika masih ada paham-paham atau cara berpikir berbeda wajar saja, akan tetapi kita menjaga agar terkendali, sehingga suasana selalu damai," kata I Made Sutem. Sementara itu, Ketua Umum Festival Merah Putih (FMP), Irwan S Wijaya, mengungkapkan, doa bersama lintas agama selalu berhasil mendatangkan warga dengan sukarela mengikuti para pemuka agama berdoa untuk bangsa, untuk Kota Bogor.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top