Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gizi Warga I Perlu Pendataan Jumlah Balita di Posyandu

DKI Perlu Subsidi Daging untuk Cegah "Stunting"

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Jakbar

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mengadakan pelatihan pertumbuhan dan perkembangan balita di aula Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat untuk pendeteksian dini dan pengentasan tengkes pada balita, Rabu (17/5/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Penyaluran subsidi juga harus bersamaan dengan pemberian makan ­kepada bayi di setiap posyandu.

JAKARTA - Untuk mencegah anak kerdil (stunting), Pemprov DKI didesak memberi sumbangan atau bantuan daging dan telur kepada balita serta ibu. Sebab harga daging dan telur tengah tinggi. Desakan datang dari anggota DPRD DKI, Merry Hotma, Kamis (15/6).

"Harus ada subsidi pangan bergizi khusus untuk anak lima tahun ke bawah beserta ibunya. Ini sama seperti Kartu Jakarta Pintar saja," kata anggota Komisi E DPRD tersebut. Menurut Merry, Pemprov bisa mendata anak balita dari setiap pos pelayanan terpadu (posyandu), khususnya untuk mereka dari keluarga tidak mampu.

Berdasar data tersebut, pemprov bisa memberi subsidi pangan daging dan telur setiap bulan kepada. "Subsidi harus diberikan kepada setiap bayi. Jangan lupa kualitas bantuan mesti tetap dijaga," jelas dia. Pemberian subsidi tersebut, juga harus bersamaan dengan pemberian makan kepada bayi di setiap posyandu.

Menurut Merry, makanan yang disediakan posyandu selama ini kepada bayi tidak memiliki gizi tinggi. "Itu cuman kue atau bubur kacang hijau yang kurang gizinya. Itu dari dulu," katanya.Dia berharap pemprov mengalokasikan anggaran lebih agar setiap posyandu mampu memberi pangan dengan gizi tinggi untuk para balita.

Dia memberi contoh, paling tidak tiap orang dijatah 20.000 rupiah. Itu sudah bisa makan ayam plus nasi atau telur dan daging sapi. Berdasarkan web infopangan.jakartag.go.id, kemarin, harga daging sapi dan telur masih tinggi. Tercatat harga daging sapi has (paha belakang) 145.116 per kilogram. Harga daging kambing 146.296 per kilogram, sedangkan harga telur di kisaran 31.000 rupiah per kilogram.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top