Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Program Vaksinasi

DKI Percepat Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengikuti suntik vaksin virus Covid-19 di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sebanyak 500 orang pengurus MUI dan keluarganya mendapat vaksin virus korona (Covid-19) dari pemerintah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat program vaksinasi Covid-19 kepada warga Ibu Kota untuk memulihkan kepercayaan publik, sekaligus memulihkan ekonomi.
"Harapannya agar masyarakat bisa lebih leluasa melaksanakan kegiatan sosial-ekonomi dengan sehat dan nyaman," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam webinar vaksin korona dan Lansia yang digagas Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI) Jerman, Sabtu (3/4).
Menurut Riza, vaksin dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya virus Covid-19, sehingga dia menginginkan program vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta harus sukses dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat.
"Dengan perlindungan dan percepatan itu, masyarakat yang mengikuti program vaksinasi benar-benar merasa memperoleh perlindungan penularan Covid-19 dan akan lebih tenang melaksanakan kegiatan ekonomi sehingga perekonomian di Ibu Kota kembali membaik," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, telah melaksanakan vaksinasi sejak 14 Januari 2021 lalu atau sehari setelah pencanangan gerakan vaksinasi yang dicanangkan Presiden RI di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada 13 Januari 2021.
Dimulainya vaksinasi di Jakarta, ditandai dengan pencanangan gerakan vaksinasi tingkat DKI di Balai Kota Jakarta yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 15 Januari 2021.
"Vaksinasi Covid-19 di Jakarta saat itu diberikan kepada 19 orang dari tiga kelompok perwakilan sasaran, pertama pejabat publik, organisasi profesi dan kesehatan serta tokoh masyarakat lainnya," ucap Riza.
Wagub juga menekankan kepada jajarannya agar melaksanakan program ini secara cepat dan tepat sasaran, terlebih vaksinasi bagi kelompok lansia kelompok usia 60 tahun ke atas.
"Ini adalah komitmen pemerintah untuk melindungi kelompok masyarakat yang memiliki angka mortalittas dan morbiditas tinggi terhadap Covid-19, sehingga percepatan pelaksanaan vaksinasi ini akan terus diupayakan dicapai," tuturnya.

Penerima Vaksin
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut 52 persen lansia di Jakarta sudah menerima vaksin Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
"Saat ini masih tersisa sekitar 48 persen lansia di DKI Jakarta belum menerima vaksin dengan berbagai tantangan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Sejatinya, kata Widyastuti, Pemprov DKI menargetkan lansia selesai divaksin pada akhir Maret 2021, namun terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi seperti ketersediaan dan distribusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesahatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kebanyakan kelompok usia produktif dengan usia 19-50 tahun paling banyak terkena Covid-19. Meski demikian, tingkat kematian paling tinggi berada di kelompok lansia dari usia 51-70 tahun.
"Dari jenis kelamin tidak ada perubahan antara laki-laki dan perempuan, terlihat hampir sama. Tetapi secara kelompok umur cukup terlihat bahwa tertinggi menyerang pada usia produktif, yaitu rentang usia 19 tahun sampai 50 tahun," kata Widyastuti. jon/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top