Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Polusi Udara I Udara Jakarta Terburuk Kelima Indonesia

DKI Harus Kurangi Jumlah Motor

Foto : ANTARA/HO-DPRD DKI Jakarta

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana memberikan keterangan dalam rapat komisi di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Justinmengatakan pentingnya menyiapkan permukiman terpusat agar dapat terintegrasi dengan transportasi umum yang dikembangkan DKI. Dengan begitu, dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi. Menurut Justin, penataan tata ruang bisa dimulai dengan membuat permukiman terpusat. Bentuknya dapat berupa rumah susun layak huni.

Dengan semakin banyaknya rumah susun layak huni, warga akan tinggal di tempat terpusat dan lokasi permukiman padat penduduk pun akan ditinggalkan. Setelah semua warga tinggal secara terpusat, Pemprov DKI bisa membangun fasilitas transportasi terintegrasi ke setiap rumah susun.

Dengan demikian, keinginan warga untuk menggunakan kendaraan pribadi berkurang dan polusi udara juga bisa ditekan. Dia berharap upaya ini dapat membawa Jakarta keluar dari urutan lima besar udara terburuk Indonesia.

Sementara itu, menghadapi udara buruk, dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Feni Fitrianimengimbau, mengimbau agar kelompok sensitif lebih waspada terhadap kualitas udara, khususnya Jakarta saat ini. Mereka tentu harus lebih waspada. "Prinsip terbaik, tentu menghindarinya," kata Feni.berpergian

Kelompok sensitif yang dimaksud adalahorang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara, misalnya ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia. Lebih lanjut, Feni mengatakan agar kelompok sensitif membatasi ke luar ruangan, apabila tidak diperlukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top