Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Sampah

DKI Ajak Warga Rawat Lingkungan

Foto : ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta

Dokumentasi kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah menggunakan metode eco enzyme di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) untuk mengajak warga merawat lingkungan dengan eco enzyme. Hal ini sebagai upaya mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/1).
"Sampah menjadi salah satu permasalahan di kota-kota besar. Sebagai kota besar, Jakarta menghasilkan sampah rata-rata mencapai lebih dari 7.000 ton per hari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto ditemui di Balai Kota, Jakarta, Minggu.
Asep mengatakan kerja sama dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara ini merupakan bentuk kolaborasi Pemprov DKI dengan masyarakat yang sejalan dengan program KSBB Persampahan. "Gerakan bantu sesama yang mempertemukan kolaborator dengan masyarakat terkait dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk mewujudkan Jakarta yang bersih, sehat, dan lestari," tutur Asep.
Menurut Asep, dalam program kolaborasi ini, katanya, masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif memilah sampah dan mendapat manfaat baik secara ekonomi dan ekologis dari pengolahan sampah tersebut. "Program kolaborasi tersebut juga berjalan berdampingan dengan program-program lain yang diusung Pemprov DKI Jakarta, seperti pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA)," jelasnya.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, Asep menjelaskan bahwa hingga 9 November 2021, sebanyak 176 bantuan dengan nilai 2,02 miliar rupiah dari 15 kolaborator dengan dua kolaborator berkomitmen direalisasikan KSBB Persampahan.

Kesadaran dan Kepedulian
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II Eco Enzyme Nusantara Paul L. Iskandar mengatakan Komunitas Eco Enzyme Nusantara dibentuk pada 2019 atas kesadaran dan kepedulian yang sama dari pegiat lingkungan hidup atas isu pemanasan global, kondisi pengelolaan sampah, dan polusi lingkungan.
"Kami memiliki semangat dalam penyelamatan bumi dari pemanasan global melalui pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme yang memberikan banyak manfaat," ujar Paul.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top