Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Misi Penyelamatan

DK PBB Mendesak Taliban Biarkan Warga untuk Meninggalkan Afghanistan

Foto : AAMIR QURESHI/AFP

SAHKAN RESOLUSI I Tentara AS menaiki pesawat Angkatan Udara AS di Bandara Kabul, Senin (30/8). DK PBB mengesahkan resolusi yang menyeru Taliban mengizinkan orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB), pada Senin (30/8), mengesahkan resolusi yang menyeru Taliban untuk mengizinkan orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan untukberangkat.

Tetapi, resolusi Dewan Keamanan PBB itu tidak menyebutkan pembentukan zona aman di Kabul, seperti yang disarankan oleh Presiden Prancis, pada Minggu (29/8).

Resolusi tersebut, yang mendapat 13 suara setuju dan dua abstain -- dari Russia dan Tiongkok, juga menekankan pentingnya menjaga akses kemanusiaan, menegakkan hak asasi manusia, mencapai penyelesaian politik yang inklusif, dan memerangi terorisme.

Amerika Serikat (AS), pada Senin, menyelesaikan evakuasi pasukannya dari Afghanistan setelah berperang selama 20 tahun.

Pasukan yang didukung AS menggulingkan penguasa Taliban Afghanistan sebagai pembalasan karena menyembunyikan kelompok Al Qaida, yang dituding sebagai pelaku serangan 11 September 2001.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Minggu, mengatakan bahwa Prancis dan beberapa pihak lainnya sedang mengerjakan proposal PBB soal pembentukan zona aman di Kabul untuk memungkinkan orang-orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan dapat melakukannya dengan aman.

Penuhi Komitmen

Resolusi yang dikeluarkan pada Senin ternyata tidak mengatur soal zona aman. Sebaliknya, resolusi tersebut menyebut harapan terhadap Taliban agar memenuhi komitmennya "termasuk mengenai keberangkatan yang aman, terjamin, dan tertib dari Afghanistan bagi warga Afghanistan dan semua warga negara asing".

Resolusi itu tidak merinci ketentuan apa pun untuk menghukum Taliban jika gagal mengizinkan orang-orang berangkat atau mengambil langkah-langkah lain seperti yang didesak Dewan Keamanan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top