Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Djokovic Masih Ragu untuk Tampil di AS Terbuka

Foto : AFP/ Vincenzo PINTO

Mundur I Petenis Serbia, Novak Djokovic seusai dikalahkan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta pada perebutan medali perunggu cabang Tenis Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Sabtu (31/7). Djokovid gagal meraih perunggu usai mundur akibat cedera.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, masih belum yakin tentang kebugaran fisiknya untuk tampil di AS Terbuka. Hal itu diungkap Djokovic setelah menarik diri dari pertandingan perebutan medali perunggu ganda campuran Olimpiade Tokyo karena cedera bahu, Sabtu (31/7) waktu setempat.

Petenis Serbia berusia 34 tahun itu bisa menjadi orang pertama yang menyelesaikan kalender Grand Slam dengan menyapu bersih gelar sejak Rod Laver pada 1969. AS Terbuka akan berlangsung di Flushing Meadows pada 30 Agustus mendatang.

Penarikan diri Djokovic di Olimpiade Tokyo terjadi setelah juara Grand Slam 20 kali itu kehilangan ketenangannya dalam kekalahan mengejutkan 6-4, 6-7 (6/8), 6-3 dari Pablo Carreno Busta dalam pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putra Olimpiade.

"Konsekuensinya secara fisik mudah-mudahan tidak akan menjadi masalah bagi saya untuk AS Terbuka, tetapi itu adalah sesuatu yang saya tidak yakin saat ini," ujar Djokovic. "Tapi saya tidak menyesal telah memberikan semuanya karena pada akhirnya, ketika Anda bermain untuk negara Anda, itu perlu," sambungnya.

Federasi Tenis Internasional mengatakan Djokovic mengundurkan diri karena cedera bahu kiri. "Ashleigh Barty dan John Peers menerima kemenangan walkover melawan Djokovic dan Nina Stojanovic dan memenangkan medali perunggu untuk Australia," sambung pernyataan ITF.

Djokovic mengincar dua medali emas ketika dia bermain di semifinal tunggal dan ganda campuran pada hari Jumat. Namun, kurang dari 24 jam setelah harapannya untuk emas berakhir, dia meninggalkan arena tenis Olimpiade tanpa medali apa pun.

Djokovic kalah dalam pertandingan yang melelahkan dari Carreno Busta yang berlangsung selama dua jam 47 menit dalam cuaca panas yang menyesakkan.

Hasil terbaik ikon olahraga Serbia itu di Olimpiade adalah tetap mempertahankan medali perunggu yang diraihnya di Beijing pada 2008. "Saya hanya gagal melakukannya kemarin dan hari ini," ujar Djokovic, yang kekalahannya dari Alexander Zverev di nomor tunggal mengakhiri upayanya meraih Golden Grand Slam.

Kesempatan berikutnya untuk memenangkan gelar Olimpiade akan datang di Paris tiga tahun mendatang, ketika dia berusia 37 tahun. "Saya akan mencoba untuk terus maju untuk Olimpiade Paris," tegas Djokovic.ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top