Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Djokovic Kembali ke Peringkat Satu Dunia

Foto : Martin KEEP / AFP

Mencium Trofi I Petenis Serbia Novak Djokovic mencium trofi Norman Brookes Challenge Cup setelah kemenangannya melawan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas pada pertandingan final tunggal putra Australia Terbuka di Melbourne, Minggu (29/1). Djokovic menang dengan skor 6-3, 7-6 (7/4), dan 7-6 (7/5).

A   A   A   Pengaturan Font

MELBOURNE - Novak Djokovic berhasil membuktikan dirinya yang terbaik setelah menaklukkan Stefanos Tsitsipas untuk meraih gelar Australia Open ke-10 kalinya sekaligus menyamai 22 mahkota Grand Slam milik Rafael Nadal. Kemenangan dalam laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena pada Minggu (29/1) itu juga mengembalikan Djokovic ke takhta peringkat satu dunia.

Bintang tenis asal Serbia itu mengatasi cedera hamstring dan drama di luar lapangan saat bertanding di Melbourne Park dengan mengatasi perlawanan unggulan ketiga dari Yunani, Tsitsipas, lewat skor 6-3, 7-6 (7/4), 7-6 (7/5).

Djokovic meraih kemenangan tanpa disaksikan langsung oleh ayahnya, Srdjan di tribun. Ayah Djokovic dilarang hadir di stadion setelah memicu kontroversi akibat posenya dengan seorang pendukung yang membawa bendera Russia dan foto wajah Vladimir Putin setelah kemenangan putranya di perempat final.

Usai merebut kemenangan, Djokovic memeluk ibunya sambil menangis dan terduduk ke lapangan. Hasil tersebut mengakhiri kebangkitan luar biasa unggulan keempat berusia 35 tahun itu. Djokovud absen di turnamen ini tahun lalu ketika dideportasi karena sikapnya terhadap vaksinasi Covid-19.

Setelah larangan tiga tahun masuk ke negara Australia dicabut, Djokovic memenangkan Adelaide International sebelum memperkuat statusnya sebagai petenis terhebat sepanjang masa di Melbourne.

Kemenangan kali ini membuatnya sejajar dengan Nadal, memiliki rekor 22 gelar Grand Slam dan unggul dua gelar dari Roger Federer.

Nadal tersingkir secara mengejutkan di putaran kedua karena cedera pinggul. Dia menargetkan bangkit untuk turnamen lapangan tanah liat dan gelar Grand Slam ke-23 di Prancis Open.

Posisi Nadal akan melorot ketika daftar peringkat dirilis awal pekan ini. Hal berbeda akan terjadi dengan Djokovic. Dia akan melengserkan petenis muda Spanyol Carlos Alcaraz dan kembali ke puncak untuk pertama kalinya sejak Juni. Tsitsipas akan naik satu tempat ke posisi tiga.

Djokovic memenangi Grand Slam pertamanya pada 2008 di Rod Laver Arena. Sementara Tsitsipas muncul pada 2019 ketika dia secara mengejutkan menyingkirkan juara bertahan Federer di babak 16 besar.

Dengan komunitas Yunani dan Serbia yang cukup besar di Melbourne kehadiran penonton di Rod Laver sangat ramai. Djokovic datang ke pertandingan final dengan kepercayaan diri yang tinggi. Dia memenangkan sembilan laga final Australia Open sebelumnya dan dengan keunggulan 10-2 atas Tsitsipas.

Wujudkan Mimpi

Di bagian putri, Aryna Sabalenka mengaku tak bisa tidur usai kemenangannya di laga final Grand Slam Australia Open, Sabtu. "Saya masih merasa seperti berada di planet lain mencoba memahami apa yang baru saja terjadi," ujar Sabalenka menjawab pertanyaan dari AFP sambil menikmati sesi pemotretan di Royal Botanic Gardens Melbourne, Minggu.

Petenis Belarusia itu akan menempati peringkat nomor dua dunia saat daftar terbaru dirilis awal pekan ini. Dia menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya, berpose dengan cantik di depan kamera. Dia bahkan tak terlihat kelelahan meskipun bermain tiga set kurang dari 12 jam sebelumnya melawan juara Wimbledon Elena Rybakina.

Dia menunjukkan kekuatan mental dalam laga di Rod Laver Arena Sabtu malam. Sabalenka tertinggal di set pertama, tetapi bangkit untuk menang 4-6, 6-3, 6-4. "Saya selalu memikirkan pertandingan tentang beberapa poin dan terutama pertandingan final," ujar Sabalenka tentang final Grand Slam perdananya.

"Tapi itu terlalu gila, ada begitu banyak pikiran di kepala dan saya hanya mencoba untuk rileks sejenak," sambungnya. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top