Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Djokovic Kandas di Tangan Khachanov

Foto : Anne-Christine POUJOULAT/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Meski kalah Djokovic secara resmi kembali menjadi petenis nomor satu dunia, menggeser Rafael Nadal.

PARIS - Karen Khachanov menorehkan salah satu kejutan di dunia tenis dengan menang 7-5, 6-4 atas petenis peringkat pertama dunia Novak Djokovic untuk memenangi final Paris Masters, yang sekaligus mengakhiri laju dominan petenis Serbia itu pada Minggu (4/11) malam WIB.

Kachanov, petenis Rusia 22 tahun itu telah menjadi salah satu bakat muda yang menonjol di dunia tenis, namun hanya sedikit orang yang menduga ia mampu menghabisi bintang Serbia tersebut, yang sedang menjalani laju kemenangan dalam tiga bulan dan 22 pertandingan.

Djokovic diperkirakan akan merayakan kembalinya ia ke peringkat satu dunia pada Senin dengan meraih gelar Paris Masters kelimanya, namun ia justru takluk dalam waktu satu jam 37 menit di tengah 31 pukulan winner dari Khachanov.

Walau gagal meraih gelar Masters ke-33, Djokovic tetap puas dengan apa yang berhasil ia raih selama lima bulan terakhir. Kalah dari petenis 22 tahun, Djokovic menilai bahwa Khachanov memang layak menjadi juara Paris Masters 2018. Bahkan hasil-hasil seperti ini akan sangat ditunggu di masa mendatang.

"Saya ingin berbicara tentang seberapa baik dia bermain sepanjang minggu. Dia benar-benar pantas memenangkan pertandingan hari ini," nilai Djokovic mengenai penampilan lawannya tersebut.

"Dia pemain muda pendatang baru, tapi sudah menjadi pemain yang mapan, pemain top. Dan dia menunjukan kualitas yang hebat hari ini, dan menunjukan mengapa kita akan melihat banyak dari dia di masa depan."

Khachanov, yang tampil lincah di sekeliling lapangan, mengambil keuntungan dari Djokovic yang terlihat kelelahan setelah sepekan diganggu gejala seperti flu.

Bahkan meski petenis Serbia itu juga mungkin masih menderita dampak dari pertarungan tiga jamnya dengan Roger Federer di semifinal pada Sabtu, Khachanov memang menampilkan kualitas serangan yang luar biasa.

Mencatatkan kemenangan keempatnya atas petenis sepuluh besar dunia pekan ini, Khachanov, yang permainan bertenaganya mengingatkan pada idolanya Marat Safin, petenis Russsia terakhir yang menjadi pemenang di Paris, mendapatkan hadiah terbesar dalam kariernya.

Bagi Khachanov, kemenangan tersebut menjadikannya petenis Rusia pertama yang memenangkan gelar juara ATP World Tour Masters 1000 sejak terakhir kali diraih oleh Nikolay Davydenko di Shanghai pada tahun 2009.

Peringkat Pertama

Meski kalah dari petenis Russia, bagi Novak Djokovic, perjalanannya selama lima bulan untuk kembali menjadi pemain nomor satu dunia adalah pengalaman yang luar biasa.Terlebih, Senin (5/11) ini secara resmi dia kembali menjadi petenis nomor satu dunia, menggeser Rafael Nadal.

"Tentu saja saya puas, dan besok saya secara resmi akan menjadi (peringkat) satu (dunia). Apa lagi yang bisa saya minta? Maksud saya, saya memenangkan 20 pertandingan beruntun dan memiliki lima bulan paling menakjubkan tahun ini," jelas Djokovic dikutip laman resmi ATP World Tour.

Seperti dilansir dari kantor berita AFP, juara 14 kali Grand Slam akan menggeser Rafael Nadal di posisi puncak peringkat tenis dunia secara resmi mulai Senin. Djokovic menutup kembalinya ke dunia tenis dengan menggenggam gelar juara Wimbledon pada Juli lalu.

Perjalanan Djokovic memang mencengangkan. Lima bulan lalu, Djokovic hanya bertengger di peringkat 22 dunia. AFP/drb/S-1

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top