Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Djokovic Delapan Kali di Puncak

Foto : Tiziana FABI / AFP

Novak Djokovic dari Serbia kembali ke Holger Rune Denmark saat pertandingan round-robin pertama mereka di turnamen tenis ATP Finals di Turin, Senin (13/11). Djokovic mengalahkan Holger Rune 7-6 (7/4), 6-7 (1/7), 6-3.

A   A   A   Pengaturan Font

TURIN - Novak Djokovic akan menyelesaikan tahun ini di peringkat satu dunia untuk kedelapan kalinya. Catatan itu diraih Djokovic setelah mengalahkan Holger Rune 7-6 (7/4), 6-7 (1/7), 6-3 dalam pertandingan pembukaan ATP Finals, di Turin, Italia, Senin (13/11).

Juara Grand Slam 24 kali itu hanya membutuhkan satu kemenangan atau pesaingnya, Carlos Alcaraz sekali kalah. Hasil itu akan membawa Djokovic mengamankan posisi teratas peringkat ATP tahun 2023. Dia menang dalam pertandingan Grup Hijau yang berlangsung selama tiga jam melawan pemain debutan ATP Finals, Rune.

Djokovic, yang telah meraih 19 kemenangan berturut-turut, memenangkan tiga gelar Grand Slam untuk menjadi rekor sepanjang masa.

Petenis berusia 36 tahun itu mencapai ATP Finals di Turin setelah meraih kemenangan tujuh kali di Paris Masters. Itu menjadi kemenangan ke-40 di ajang Masters 100.

Dia mengincar gelar ATP Finals ketujuh. Jika berhasil, akan mengungguli satu gelar dari Roger Federer yang sudah pensiun. "Prestasi demikian sangat berarti. Anda bisa melihat ada banyak emosi di lapangan," ujar Djokovic.

Setelah sempat tertinggal karena membiarkan Rune melakukan break di game ketiga set ketiga, menendang raketnya dengan marah. Djokovic menenangkan diri dan meraih kemenangan bersejarah.

Petenis tuan rumah Jannik Sinner memulai langkahnya dengan hampir sempurna. Dia mengalahkan Stefanos Tsitsipas dalam dua set langsung, 6-4, 6-4. Sinner menjalani musim terbaik dalam karirnya. Dia memenangkan empat turnamen dan siap menjadi petenis Italia pertama yang menyelesaikan musim di lima besar peringkat ATP.

Alcaraz melakoni laga debutnya di ATP Finals di Grup Merah melawan Alexander Zverev. Juara Wimbledon itu berada dalam kondisi yang tidak menentu setelah disingkirkan di Paris Masters oleh petenis kualifikasi asal Russia Roman Safiullin.

Petenis asal Spanyol itu tidak bermain sejak Shanghai Masters awal Oktober lalu karena masalah punggung bawah dan kaki kiri.

Kanada Juara

Sementara itu, dari ajang beregu Billie Jean King (BJK) Cup, Kanada berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Italia di final. Kanada memenangkan kedua pertandingan di nomor tunggal atas Italia.

Tim Kanada adalah juara bertahan Piala Davis. Dia memenangkan gelar pertama di Malaga November lalu. Marina Stakusic, pemain berusia 18 tahun, membuka final di Seville dengan kemenangan 7-5, 6-3 atas Martina Trevisan.

"Kami mengambil risiko dengan memilih pemain muda dan berhasil," ujar pelatih Kanada, Nathalie Tauziat.

Leylah Fernandez kemudian mengalahkan Jasmine Paolini 6-2, 6-3, untuk memicu kegembiraan tim Kanada. "Saya sangat senang sekali," ujar Fernandez. Kanada, yang dikapteni oleh Heidi El Tabakh, menjadi negara ke-13 yang menjuarai BJK Cup.

Stakusic, peringkat 258 dunia, mengalahkan tiga pemain peringkat 100 teratas pekan lalu, termasuk Trevisan. Fernandez mengalahkan juara Wimbledon asal Ceko, Marketa Vondrousova, di nomor tunggal semifinal.

"Leylah memainkan perannya sebagai pemimpin," ujar Tauziat. Dia bersiap seperti seorang petinju memasuki ring, menerima pukulan dan membalas. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top