Djokovic dan Jabeur Melaju di Italia Open

ROMA - Novak Djokovic melaju ketika juara lima kali itu meraih kemenangannya yang ke-60 di Italia Open dengan mengalahkan Aslan Karatsev 6-3, 6-2, Selasa (10/5) waktu setempat.

Ons Jabeur melaju ke putaran kedua dengan kemenangan dua set langsung atas Sorana Cirstea. Tapi juara AS Open Emma Raducanu terpaksa mundur dari laga putaran pertamanya melawan Bianca Andreescu karena cedera punggung yang dideritanya di Madrid pekan lalu.

Petenis nomor satu dunia Djokovic tidak pernah kalah sebelum perempat final di turnamen tersebut. "Dia mungkin memiliki betis. Dia adalah pria yang sangat kuat, dan bermain bagus dari baseline," ujar Djokovic tentang petenis peringkat ke-35 Karatsev.

"Anda tidak pernah tahu dengan dia. Dia bisa sangat berbahaya karena tetap berada di dekat garis, memberi tekanan pada lawannya," sambungnya. "Saya akan menerima kemenangan ini dengan pasti. Ini adalah kemenangan dua set langsung melawan lawan yang berkualitas," tandas petenis Serbia itu.

Djokovic, yang berada di puncak peringkat dunia pada pekan ke-369, harus mencapai setidaknya semifinal di Roma untuk mempertahankan posisi nomor satu, dan menghindari disusul oleh Daniil Medvedev.

Pada babak 16 besar, Djokovic akan menghadapi rekan senegaranya Laslo Djere atau juara Grand Slam tiga kali Stan Wawrinka. Di bagian putri, terhentinya Raducanu menandai akhir yang mengecewakan untuk pertandingan yang sangat dinanti-nantikan melawan Andreescu, juara AS Open lainnya.

Andreescu unggul satu set, 6-2, 2-1, atas Raducanu sebelum unggulan ke-10 asal Inggris itu meminta untuk mengakhiri pertandingan. "Saya benar-benar kecewa dengan bagaimana hari ini berjalan. Tapi saya rasa saya ingin mencobanya," ujar Raducanu yang berusia 19 tahun.

"Saya tidak pernah benar-benar tahu seberapa buruk itu sampai saya pergi ke sana. Bagi saya, saya masih belajar kapan waktu yang tepat untuk mendorong tubuh saya," sambungnya. Unggulan kesembilan Jabeur meraih kemenangan pertamanya dalam tiga pertemuan dengan petenis Rumania Sorana Cirstea 6-0, 7-6 (7/1), hanya tiga hari setelah dia mengangkat trofi terbesar dalam karirnya di Madrid.

Pada hari Sabtu, atlet Tunisia membuat sejarah ketika menjadi wanita Arab atau Afrika pertama yang memenangkan gelar WTA 1000. ben/AFP/G-1