Djokovic Berjuang Tak Tergusur dari Nomor Satu Dunia

DUBAI - Novak Djokovic melanjutkan perjuangannya untuk mempertahankan peringkat nomor satu dunia dengan kemenangan meyakinkan 6-3, 7-6 (7/2) atas Karen Khachanov di Dubai, Rabu (23/2) waktu setempat. Hasil pertandingan itu membuat Djokovic melaju ke perempat final ke-10 berturut-turut di Dubai.

Djokovic setidaknya harus mencapai semifinal di Dubai untuk mendapatkan peluang menghentikan Daniil Medvedev menggantikannya di puncak peringkat.

Medvedev berlaga di Acapulco pekan ini dan dijamin akan mengakhiri kekuasaan Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia jika dia merebut gelar. Namun ada skenario lain yang memungkinkan Djokovic untuk memperpanjang 361 pekan keberadaannya di puncak, jika Medvedev kalah di Meksiko dan petenis Serbia itu setidaknya harus mencapai babak empat besar di Dubai.

Djokovic menindaklanjuti kemenangannya di putaran pembuka atas Lorenzo Musetti. Dia meraih kemenangan kelima dalam enam pertemuan dengan petenis peringkat 26 dunia asal Russia Khachanov.

Juara Dubai lima kali itu membutuhkan waktu satu jam 38 menit untuk mengalahkan Khachanov. Djokovic melaju ke perempat final melawan petenis kualifikasi dari Ceko Jiri Vesely, yang menyingkirkan unggulan kedelapan dari Spanyol dan juara Doha pekan lalu Roberto Bautista August.

"Saya pikir atmosfer malam ini di stadion luar biasa," ujar Djokovic kepada penonton di Dubai yang termasuk putranya Stefan dan mantan pelatihnya Boris Becker.

Usai pertandingan Djokovic mengatakan dirinya menganggap keputusan untuk mendiskualifikasi Alexander Zverev dari turnamen ATP di Acapulco adalah hal yang "benar".

Petenis Serbia itu kemudian mengomentari perilaku kekerasan Zverev terhadap seorang wasit yang membuatnya didiskualifikasi dari turnamen ATP di Acapulco.

Zverev melakukan itu dalam laga kontra Marcelo Melo. Dia secara verbal melecehkan wasit dan berulang kali memukul kursi wasit dengan raketnya di akhir pertandingan. ATP mengumumkan bahwa Zverev telah didiskualifikasi dari turnamen karena perilakunya yang tidak sportif. ben/AFP/S-2