Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Kelaparan yang Terjadi di Papua Sangat Tragis

Diversifikasi Pangan Harus Berdasarkan Kearifan Lokal

Foto : ISTIMEWA

Peneliti Pusat Studi Kebijakan dan Kependu­dukan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sukam­di, menyangkan pada saat sekarang masih ada warga negara yang meninggal karena kelaparan. Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Papua juga relatif besar pun begitu Anggaran dan Pendapatan Belanja Nega­ra yang dari tahun ke tahun terus membesar.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain dua kebijakan tersebut, yang terpenting adalah ada bantuan langsung dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah jika ada daerah yang terlanda kekeringan akibat bencana cuaca. "Persiapkan anggaran untuk hal tersebut,"tegas Huda.

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah mengatakan cara pandang penguatan pangan lokal harusnya menjadi cara berpikir dalam mengambil kebijakan dan program oleh pemerintah dan para pihak yang terlibat dalam pengembangan pangan.

"Keberagaman, kelokalan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Dengan bertumpu pada sumber daya lokal kita bisa menentukan corak, model dan gerak langkah pengembangan pangan yang akan dicapai. Diversifikasi pangan harus didasarkan pada kearifan lokal "ujarnya.

Ia akui, pemerintah memang berkali-kali menyampaikan akan mendorong penguatan pangan lokal, ini tentu saja penting, namun harus diikuti dengan tindakan nyata di lapangan. Pernyataan-pernyataan itu harusnya diikuti oleh program dan implementasinya di tingkat lapangan. "Jangan berhenti di statemen. Karena nyatanya praktik yang ada justru sebaliknya. Model pembangunan pangan justru dibuat seragam dan cetak biru ditentukan dari Jakarta, termasuk target dan capaian produksi.

Ia juga mengkritisi bahwa program yang dikembangkan juga masih terbatas pada komoditas tertentu yang disertai dengan alokasi anggaran yang besar padahal pangan lain masih cukup banyak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top