Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ditjen Perhubungan Darat Gelontorkan Dana Rp39 Miliar untuk Program Padat Karya

Foto : Istimewa

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi

A   A   A   Pengaturan Font

SIDOARJO- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan menggelontorkan dana sebesar 39 miliar rupiah untuk program padat karya, seperti perbaikan jembatan timbang dengan melibatkan pekerja dari warga sekitar.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi di Sidoarjo, Rabu (17/3), mengatakan dengan melibatkan tenaga kerja dari warga sekitar tersebut, diharapkan mampu membantu warga di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Ini pertama kalinya tahun 2021 menjalankan amanat Menteri Perhubungan dan anggota Komisi V DPR RI yang mendorong supaya program padat karya dilaksanakan. Program ini juga merupakan arahan Presiden Jokowi untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19," katanya saat meninjau pelaksanaan program padat karya di Jembatan Timbang Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur.


Ia mengatakan pandemi Covid-19 mengancam berbagai sektor ekonomi, sehingga masyarakat kesulitan mata pencaharian.

"Untuk itu Presiden merasa perlu bantu masyarakat belum beruntung dengan program padat karya melalui pemeliharaan kantor pemerintah atau kantor yang sedang dibangun pemerintah," ujarnya.

Ia mengatakan di Jawa Timur dianggarkan dana sekitar 1,5 miliar rupiah untuk program padat karya ini.

"Sedangkan untuk seluruh Direktorat Jenderal di Kementerian Perhubungan disiapkan anggaran sekitar 150 miliar rupiah," ujarnya.

Ia mengatakan program padat karya ini tidak memerlukan keahlian tertentu atau spesifikasi teknis pengerjaan, sehingga bisa melibatkan masyarakat sekitar yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kalau di Sidoarjo melibatkan sekitar 75 orang warga yang dipekerjakan selama tiga hari dengan upah per harinya 200 ribu rupiah," ujarnya.

Pekerja itu, kata dia, bisa membersihkan kantor yang kotor, pengecatan ulang dan memperbaiki beberapa bagian yang mengalami kerusakan kecil.

"Selanjutnya, petugas kami akan melakukan perawatan lokasi yang sudah dibersihkan tersebut," ucapnya.

Salah seorang warga Ahmad mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan dalam program padat karya ini karena pekerjaan sehari-hari sebagai ojek dalam jaringan masih jauh dari cukup.


"Alhamdulillah bisa diikutkan dan sangat membantu kami di masa sulit seperti sekarang ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ia berharap program seperti ini terus berlanjut hingga tahun mendatang supaya warga terdampak pandemi Covid-19 ini bisa terbantu.

"Sekali lagi terima kasih atas program yang diselenggarakan ini semoga bisa membantu masyarakat saat pandemi Covid-19," ujarnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top