Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ditjen Hubla Evaluasi Program Isolasi Terapung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program isolasi terapung pasien Covid-19 yang memanfaatkan kapal-kapal PT Pelni yang sedang port stay.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H Purnomo mengatakan pihaknya mendukung penuh program kerja sama yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah daerah ini.

"Ada enam kapal milik PT Pelni yang dimanfaatkan untuk program isolasi terapung. Saat ini KM Umsini yang sudah beroperasi sejak awal Agustus lalu atas permintaan Wali Kota Makassar," kata Agus dalam diskusi daring tentang "Dukungan Transportasi Laut dalam Penanganan Pandemi Covid-19" di Jakarta, Jumat (20/8).

Dia menambahkan, selama ini, Pelni mendapatkan penugasan dari Kemenhub untuk melayani angkutan penumpang dengan pembiayaan dalam bentuk Public Service Obligation (PSO). Sehingga baik kapal-kapal itu beroperasi maupun tidak, Pelni tetap mendapatkan dana PSO dari Kemenhub.

Pada kesempatan sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Mugen Sartoto menjelaskan, sejak 2 Agustus lalu, sedikitnya ada enam kapal Pelni yang dimanfaatkan untuk program isolasi terapung dengan pola sharing pembiayaan. KM Umsini telah resmi digunakan menjadi tempat isolasi apung sejak 2 Agustus 2021 yang dapat menampung hingga 785 pasien Covid-19 OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top