Distribusi Pupuk Subsidi Tak Efisien
Akibatnya, realisasi kenaikan alokasi pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terhambat regulasi dan koordinasi antar kementerian/ lembaga terkait.
Kendati alami masalah dirinya tegaskan bahwa Pupuk Indonesia akan terus menyalurkan supaya tidak ada gangguan di level petani. Rahmad mendorong pemerintah memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk subsidi.
Adapun DPR RI berharap penambahan alokasi pupuk subsidi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi pupuk. Anggota Kamisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan ada penambahan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen, yang diharapkan dapat mengatasi kelangkaan pupuk di kalangan petani.
"Saya kira (alokasi) pupuk (subsidi) karena ada penambahan 100 persen ya. Jadi saya kira 30 persen kita genjot sampai 50 persen. Bagi petani yang belum masuk kelompok (tani) harus dimasukkan karena per 4 bulan bisa dimasukkan. Sehingga kita berharap tidak ada lagi masalah pupuk yang terjadi di masyarakat kita," katanya di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (17/7).
Dorong Produktivitas
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya