Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok - Pedagang hanya Menjual Minyak Curah

Distribusi Minyak Goreng di Bogor Belum Merata

Foto : ANTARA/Adeng Bustomi
A   A   A   Pengaturan Font

Pasar-pasar tra­di­sional di Kota Bogor sejauh ini belum men­dapatkan distribusi minyak goreng dengan ­harga ­eceran tertinggi.

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyatakan stok minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di bawah kemasan premium 14.000 rupiah, yakni kemasan sederhana 13.500 rupiah dan 11.500 rupiah, belum tersedia di pasar tradisional.

"Minyak goreng sesuai HET kemasan sederhana belum masuk Kota Bogor," Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DiskopUKMdagin) Kota Bogor Mohamad Soleh di Kota Bogor, Kamis (24/2).

Menurut Soleh, saat ini penyebaran minyak goreng kemasan premium HET Rp14.000 masih terbatas dijual di pasar tradisional.

Sejumlah merek dagang minyak goreng premium seperti Bimoli, Sanco, Filma, Trofical, Kuncimas, Forvita, Sedap bahkan sempat belum tersedia pada awal-awal kebijakan HET sekitar dua minggu lalu.

Sementara itu, merek dagang lain seperti Sania, Fortune, Sovia, Cemara, Resto, Jujur SIIP sudah tersedia secara terbatas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top