Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Menuju Asian Games l Bina Marga Bentuk Tim Kecil Perbaikan Jalan

Disiapkan Jalur Khusus untuk Atlet

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Antisipasi kemacetan ruas jalan yang dilalui atlet Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek memberlakukan ganjil genap dan penutupan jalan tol.

JAKARTA- Jalur khusus akan disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mobilitas atlet Asian Games 2018i. Durasi tempuh dari wisma atlet Kemayoran ke Venue Asian Games untuk para atlet ini ditargetkan hanya 30 menit.

"Terkait dengan lalu lintas, nanti akan disiapkan jalur khusus di jalan tol mulai dari ramp di Kemayoran, di utara Ancol untuk sepanjang jalur lewat Grogol menuju Senayan, semuanya akan ada jalur khusus. Lalu juga jalur yang timur lewat Kelapa Gading sampai ke tol Jagorawi untuk sampai ke Taman Mini Indonesia Indah," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Menurutnya, beberapa lokasi venue Asian Games berada di titik cukup jauh dari wisma atlet Kemayoran. Salah satunya, lapangan golf yang berada di Pondok Indah, Jakarta Selatan dengan jarak mencapai 41,5 kilometer. Meski demikian, durasi tempuh tempat terjauh ini tetap ditargetkan hanya 30 menit.

"Lapangan golf Pondok Indah itu 41,5 kilometer yang untuk dijangkau dalam 30 menit. Dalam kondisi normal kosong sekalipun tidak mungkin, jadi kami tadi mengusulkan agar para atlet golf bisa tinggal di lokasi yang dekat dengan Pondok Indah," katanya.

Begitu juga dengan venue Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, jaraknya mencapai 29 kilometer dari wisma Atlet Kemayoran. Namun, harapnya, rekayasa lalu lintas dan jalur khusus atlet bisa menjadi solusi mobilitas atlet di tengah tingginyakemacetan Ibu Kota.

"Lalu kita juga siapkan jalur non tol. Ini adalah satu jalur yang di kosongkan khusus untuk bus pengangkut atlet. Jalur khusus dilakukan dari wisma atlet sampai Jalan Medan Merdeka kemudian Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman sampai ke Senayan," tegasnya.

Selain itu, pihaknya akan memperluas kebijakan ganjil genap di beberapa wilayah Ibu Kota selama Asian Games. Hal ini akan dilakukan pada jalur non tol yang dilewati atlet Asian Games. Meski demikian, Anies meminta warga Jakarta yang akan menonton pertandingan Asian Games untuk menggunakan transportasi umum.

"Terkait dengan pengelolaan transportasi. Transjakarta, nanti akan menyiapkan 1.500 bus yang mengasilitasi bagi warga untuk bisa mengikuti asian games dari dekat tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi," imbuhnya.

Pengaturan Lalu Lintas

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan, ada delapan rute atlet yang akan diberlakukan ganjil genap dan penutupan jalan tol. Pengaturan lalu lintas ini dilakukan untuk menunjang Asian Games.

"Ada delapan rute yang akan kita atur. Dengan pengaturan delapan rute ini, bisa berdampak pada hampir semua ruas jalan yang ada di Jakarta. Pertama dengan memperluas ganjil genap, lalu ramp matering di jalan tol. Bisa penutupan jalan tol atau buka tutup jalan tol. Masing-masing ruas sudah kita tetapkan," katanya.

Terkait perbaikan jalan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno meminta kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta agar segera membentuk tim kecil yang hanya berfokus pada pekerjaan perbaikan jalan-jalan Ibu Kota.

"Untuk pekerjaan perbaikan jalan, saya minta kepada Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal untuk memimpin tim kecil yang khusus mengerjakan perbaikan jalan," tutur Sandi.

Selain perbaikan jalan, dia mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), penataan trotoar serta memastikan jalur untuk lari maraton dalam kondisi baik dan siap digunakan.

Sementara itu, progres penyelesaian sejumlah infrastruktur hingga 4 Mei 2018, diantaranya Velodrome 98,38 persen, Equestrian 92,14 persen, arena BMX 98,20 persen dan baseball 28,27 persen.


pin/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top