Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Narkoba

Disdik DKI Gandeng BNN Bina Siswa

Foto : istimewa

Prasetyo Edi Marsudi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta bakal membina siswa sekolah agar terhindar dari bahaya narkoba. Pembinaan dilakukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari 30 sekolah yang sudah melakukan tes urine, hanya 1-2 siswa saja yang dinyatakan positif narkoba.

"Kami selama ini sudah bekerja sama efektif dengan BNN. Bahkan mereka melakukan tes urine, laporannya sudah masuk ke kami," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, di Balaikota, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Beberapa waktu lalu, ditemukan sarang narkoba di Yayasan Pendidikan Al Kamal, Jakarta Barat. Sebanyak dua orang kurir narkoba diduga menyimpan enam paket sabu seberat 355,56 gram dan obat-obatan psikotropika golongan IV serta obat daftar G dengan total sebanyak 7.910 tablet di laboratorium sekolah tersebut.

Dalam hal ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memanggil kepala sekolah terkait untuk meminta penjelasan, kronologinya, dan lainnya. Pemanggilan kepala sekolah pada Yayasan Pendidikan Al Kamal ini direncanakan pada pekan depan.

"Kami akan panggil Kepseknya. Minta penjelasan, kronologi kejadiannya, memastikan apakah TKP-nya betul ada di situ, siapa pelakunya. Apa yang bersangkutan itu sebagai pegawai sekolah atau bukan. Kami akan minta penjelasan. Kami akan panggil minggu depan," kata Bowo.

Turun Tangan

Meski demikian, pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan terhadap yayasan terkait. Namun, karena temuan narkoba itu ada di lokasi sekolah, pihaknya berkewajiban turun tangan untuk memberikan pembinaan. Bowo mengaku akan menyerahkan sepenuhnya temuan narkoba itu kepada pihak berwajib.

"Kalau pelakunya kan di pihak yang berwajib. Kalau kami pasti tidak akan serta merta mencari peraturan yang bisa menggugurkan itu. Masih kami kaji dulu. Kemudian kasus seperti ini kan kebetulan adanya di lingkungan sekolah," ungkap Bowo.

Menurut Bowo, peredaran narkoba bisa terjadi di manapun. Untuk itu, pembinaan ke sekolah terkait narkoba ini menjadi penting untuk memastikan agar peserta didik dan lainnya tidak terlibat dalam peredaran dan pemakai barang haram tersebut.

Baca Juga :
Simulasi Banjir

Melihat kasus ini, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi bersama sejumlah anggota dewan meninjau lokasi gudang penyimpanan narkoba di Yayasan Pendidikan Al Kamal, Jakarta Barat. pin/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top