Disbudparekraf dukung langkah Medan kumpulkan pengelola objek wisata
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara Zumri Sulthony.
"Kami pernah menghadapi kondisi serupa di Rumah Bolon, Kabupaten Simalungun. Di sana, sempat ada masalah dengan yayasan tetapi bisa diselesaikan. Pemerintah kabupaten duduk bareng dengan ahli warisnya hingga akhirnya ada kesepakatan rumah itu diserahkan ke pemerintah. Kalau tidak begitu, pemerintah pusat dan provinsi sulit untuk memberikan bantuan," kata dia.
Saat ini, Disbudparekraf Sumut tengah melakukan usaha serupa untuk Istana Niat Lima Laras di Kabupaten Batu Bara.
Istana kerajaan Melayu yang berdiri sejak tahun 1912 itu dikatakan Zumri sudah hampir rubuh. Pemerintah sulit memberikan bantuan karena belum memenuhi kesepakatan dengan pengelolanya.
"Sebenarnya pemerintah pusat dan provinsi mau membantu. Namun ternyata banyak sekali kendala dari pihak internal mereka. Kami, kan, tidak bisa serta merta memberikan uang kepada mereka (untuk renovasi-red)," tutur dia.
Pemerintah Kota Medan berencana mengundang yayasan pengelola beberapa destinasi wisata di kota setempat guna mencari jalan keluar untuk pengembangan objek turisme di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya