Dirut Baru Pertamina Fokus Kurangi Impor BBM
Berjabat Tangan - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati saat pengumuman pengangkatan Direksi Pertamina di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8).
Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina definif. Keputusan Presiden itu mengakhiri spekulasi adanya tarik-menarik kelompok kepentingan dalam Pertamina.
Penetapan itu sangat penting lantaran, di samping pelaksana tugas (Plt) Dirut sudah menjabat lebih tiga bulan, juga banyak corporate action strategis yang harus segera diputuskan oleh dirut Pertamina definitif.
Dirut Pertamina yang baru Nicke Widyawati menegaskan dirinya akan fokus untuk meningkatkan produksi migas nasional demi mencapai kemandirian energi nasional. Penguatan kapasitas di sektor hulu penting mengingat impor crude sangat tinggi dan menguras devisa negara.
Caranya dengan meningkatkan kapasitas kilang di dalam negeri. Hal itu juga sesuai dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno. "Dengan itu ketergantungan kita pada impor bahan bakar minyak (BBM) berkurang," ungkap Nicke Widyawati, di Jakarta, Rabu (29/8).
Dengan terpilihnya Nicke maka posisi direksi di Pertamina berubah. Adapun komposisinya yakni Direktur Utama Nicke Widyawati, Direktur Hulu Dharmawan H Samsu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya