Direksi BUMD Bakal Diisi Orang Profesional
"Yang jelas sudah ada panselnya. Mungkin pak Gubernur tetap mengikuti pola perekrutan ASN. Proses ini digunakan untuk penetapan direksi BUMD agar pansel menghasilkan beberapa nama-nama calon direksi terbaik untuk dipilih gubernur," katanya.
Kredibel
Direktur Eksekutif Budgetting Metropolitan Watch (BMW) ini mengungkapkan, pansel direksi BUMD ini diisi oleh mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja dengan sekretaris pansel Kepala Badan Pembina BUMD, Yurianto. Saat ini, akunya, proses seleksi direksi BUMD masih berjalan dengan hati-hati agar didapat pejabat yang kredibel dan kompeten.
"Salah satu anggota pansel ini adalah mantan KPK, Adnan Pandu Praja agar didapat pejabat yang betul-betul bersih. Apalagi, pada waktu Adnan sama Bambang Widjojanto masih di KPK, beberapa kasus di Jakarta belum tuntas, maka diharapkan pemilihan pejabat lebih terbebas dari kepentingan beberapa pihak," ungkapnya.
Terlebih, kata Amir, ada 27 BUMD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi), ungkapnya, selalu dirong-rong kelompok pemilik modal yang pernah membantu Anies-Sandi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya