Diprediksi Berbalik Arah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bakal melemah, hari ini (28/5), berbalik arah dari perdagangan akhir pekan lalu. Data positif ekonomi Amerika Serikat (AS) dan penurunan harga minyak mentah dunia telah mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk Indonesia, akhir pekan lalu.

Dampak tersebut diprediksi berlanjut awal pekan ini. Departemen Perdagangan AS, Jumat (25/5) waktu setempat, melaporkan pesanan untuk barang-barang modal nonpertahanan bertambah 1,0 persen pada April. Angka tersebut melampaui ekspektasi pasar. "Greenback (dollar AS) menguat terhadap mata uang yang terkait komoditas, karena harga minyak menurun setelah Arab Saudi dan Russia mengatakan mereka siap untuk mengurangi pembatasan pasokan yang telah mendukung harga minyak mentah," menurut Reuters

. Indeks dollar AS meningkat 0,40 persen menjadi 94,152 pada akhir perdagangan. Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (25/5) sore, menguat 45 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.103 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10