Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

Dipicu Sentimen Eksternal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali terkoreksi, jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan masih didominasi sentimen eksternal, terutama kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari bursa global, menyusul kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) dan sinyalemen sikap hawkish bank sentral AS ke depan. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (16/12), bergerak di kisaran 6.641-6.854 dengan kecenderungan terkoreksi.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/12), ditutup melemah usai rilis data pertumbuhan ekspor Indonesia menunjukkan penurunan. IHSG ditutup melemah 49,88 poin atau 0,73 persen ke posisi 6.751,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,8 poin atau 0,93 persen ke posisi 942,46.

"Berlanjutnya tren penurunan tingkat pertumbuhan ekspor yang menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dalam negeri, turut mempengaruhi daya tarik investasi ke dalam negeri," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada November 2022 sebesar 24,12 miliar dollar AS atau naik 5,58 persen dibanding periode sama tahun lalu atau year-on-year (yoy) yang nilainya 22,85 miliar dollar AS. Pertumbuhan tersebut menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,94 persen (yoy).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top