Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dipicu Kekhawatiran Ekonomi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (28/3) sore, melemah 35 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.243 rupiah per dollar AS seiring kembalinya kekhawatiran pasar akan terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah dipicu investor yang masih fokus mengikuti lelang obligasi AS. "Seperti sudah disinggung sebelumnya, investor sedang fokus untuk mengikuti lelang obligasi. Arus modal sedang terkonsentrasi di pasar surat utang pemerintah, sehingga bursa saham hanya kebagian remah-remah," ujar Ibrahim di Jakarta, kemarin.

Ibrahim menuturkan tingginya aliran modal ke pasar obligasi membuat imbal hasil (yield) bergerak turun di hampir seluruh tenor. Hal tersebut mengkhawatirkan karena yield tenor tiga bulan dan 10 tahun sama-sama turun, jarak keduanya semakin jauh. Masih terjadi inversi, di mana yield untuk tiga bulan lebih tinggi ketimbang 10 tahun.

"Dalam 50 tahun terakhir, setiap resesi di Negeri Adidaya diawali dengan inversi yield di dua seri tersebut. Karena itu, kekhawatiran soal ancaman resesi yang sempat redup kini berkobar kembali," kata Ibrahim.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top