Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diperlukan "Masterplan" TIK

Foto : antaranews

Ilustrasi teknologi informasi dan komunikasi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk membuat masterplan(rencana induk)pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Usul ini disampaikan Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK),Dedi Yudiant, di Jakarta, Minggu (6/3).

Menurutnya, dengan adanyamasterplanTIK, pemberdayaan talenta digital dalam negeri bisa terwujud. Hal itu disampaikan untuk merespons harapan Presiden Joko Widodo yang minta praktisi digital yang bekerja di luar negeri pulang dan merambah peluang di tanah air.

Menurutnya, Presiden Jokowi juga harus memperhatikan dan memberdayakan talenta digital di Indonesia. "Talenta digital Indonesia masih banyak yang belum dapat kesempatan dan masih tersebar di seluruh Indonesia," kata Dedi. Untuk itu, salah satu upaya mengatasi isu talenta digital tersebut melalui masterplanTIK.

Dia menilai, masterplan TIK sangat krusial. Apalagi tahun 2030 Indonesia menuju bonus demografi, sehingga membutuhkan pedoman TIK yang terarah. Jadi, bukan hanya roadmap (peta jalan) per lima tahun. "Yang penting membangun 74 ribu desa sehingga muncul talenta-talenta digital. Jadi, kita tidak hanya mengirim SDM kerah biru, tetapi juga kerah putih yang profesional," paparnya.

Dedi menyebutkan, memulangkan talenta digital dari luar negeri juga bisa merugikan karena menghilangkan devisa negara. Maka, dia menyarankan agar pemerintah melakukan seleksi dan pemetaan talenta digital Indonesia. Pemberdayaan talenta digital dalam negeri akan menjawab permintaan dunia usaha kerja akan SDM berkualitas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top