Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pakar Forensik Kebakaran Hutan, Prof Bambang Hero, tentang Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan

Diperkirakan Ancaman Kebakaran Hutan Tahun Ini Tidak Sebesar Tahun Lalu

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini terjadi karena upaya pembakaran masih tetap saja ada yang melakukan, mulai dengan dalih untuk kepentingan sendiri hingga bisnis seperti jual beli lahan kawasan hutan negara yang dibersihkan dengan cara dibakar, motif keuntungan ekonomi, asuransi, penguasaan lahan, dan lain-lain.

Potensi karhutla tahun ini di mana saja?

Menurut saya, wilayah yang akan tetap menjadi potensi karhutla masih di Sumatera (Riau, Sumsel, Jambi), Kalimantan (khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, Barat, Selatan, dan Timur), Sulawesi (Tenggara), Nusa Tenggara (Barat dan Timur), dan Papua (Merauke). Wilayah tersebut perlu diwaspadai karena seringnya terjadi kebakaran berulang dari tahun ke tahun. Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan khususnya pada wilayah bergambut. Berdasarkan pengalaman lapangan, kejadian kebakaran adalah akibat pembakaran yang dilakukan secara sengaja dan adanya pembiaran

Titik hot spot karhutla yang paling rendah dan besar kira-kira di mana?

Menurut saya, untuk kebakaran yang terjadi sampai dengan hari ini jangan dulu menarik kesimpulan karena belum bisa dijadikan sebagai dasar, meskipun kebakaran sudah mulai terjadi. Yang perlu dilakukan adalah segera melakukan upaya antsipasi semaksimal mungkin. Karena tahun lalu kebakaran itu memuncak sejak awal Agustus hingga September, dan kemudian menurun secara bertahap. Hanya perhatian masih perlu difokuskan pada wilayah yang sangat sensitif terjadi kebakaran, yaitu di wilayah bergambut yang perlu pengamatan ekstra. Sekali kebakaran gambut terjadi dan itu pada saat kurang air maka akan sangt sulit dikendalikan dan tentu saja diimbangi pula dengan meningkatnya asap yang luar biasa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top