Dipengaruhi Dinamika Negosiasi Dagang Tiongkok-AS

JAKARTA - Pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS, hari ini (4/11), diperkirakan masih melanjutkan penguatan pada akhir pekan lalu. Potensi terjadinya kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan menekan pergerakan dollar AS sehingga mata uang lain, termasuk rupiah terapresiasi.

Senior Financial Market Analisis Bank Mandiri, Rully Arya Wisnusubroto memprediksikan kurs rupiah terhadap dollar AS, awal pekan ini berada di kisaran 13.995.-14.066 per dollar AS. Rully mengatakan progres positif dari pertemuan antara AS dan Tiongkok terkait negosiasi dagang dapat tercapai sehingga tercipta sentimen positif terhadap rupiah.

"Probabilitas kesepakatan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok menguat," ujar Rully, Jakarta, Minggu (03/11).

Selain karena ekspetasi terjadinya kesepakatan antara AS dan Tiongkok, Inflasi Oktober 2019 yang lebih rendah dari ekspetasi membantu mendorong menguatnya rupiah dari dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (1/11) sore, menguat 4 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.039 rupiah per dollar AS.

uyo/E-10