Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Data Ekonomi AS

Foto : ANTARA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan sedikit mereda, hari ini (5/8), menyusul melemahnya kurs dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Jumat (2/8) waktu New York, Amerika Serikat atau Sabtu (3/8) pagi WIB. Depresiasi dollar AS dipengaruhi data pelambatan pertumbuhan lapangan kerja di AS pada Juli lalu.

Berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, penciptaan lapangan kerja baru sepanjang Juli 2019 tercatat sebanyak 164.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran tetap di 3,7 persen.

Peningkatan lapangan pekerjaan terutama terjadi dalam bidang layanan profesional dan teknis, perawatan kesehatan, bantuan sosial, dan kegiatan keuangan. Total penggajian atau payroll pekerjaan non-pertanian pada Juli lalu turun dari angka direvisi pada Juni lalu sebanyak 193.000 pekerjaan, dan sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 165.000 pekerjaan.

"Lemah seperti yang diperkirakan adalah cara terbaik untuk menggambarkan laporan pekerjaan hari ini. Tren perlambatan itu mengkhawatirkan, mengingat pelambatan dalam perekrutan dan produksi sejak April lalu," kata Kepala Ekonom di FTN Financial, Chris Low.

Karenanya, dia menyangsikan langkah bank sentral AS (The Fed) memangkas bunga acuannya demi memacu pertumbuhan ekonomi pada 31 Juli lalu. Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,32 persen menjadi 98,0778 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu ditutup melemah 64 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.180 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top