Dipantau, Siswi Garut yang Kesulitan Sekolah Daring
BERI BANTUAN I Isteri Mensos, Grace Juliari Batubara (kiri) didampingi Kasubdit AMPK Direktorat Rehabsos Anak, Cupsanto bersama Kepala Balai Anak “Handayani†Jakarta, Neneng Heryani memberikan bantuan saat mengunjungi rumah S, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akhir pekan ini.
GARUT- Kementerian Sosial (Kemensos) terus mememantau S, siswi kelas 7 di salah satu MTs di Kabupaten Garut yang kesulitan mendapatkan fasilitas untuk mengikuti pembelajaran daring. Orang tua S ini terpaksa mencuri handphone (HP) milik tetangganya untuk digunakan S mengikuti pembejalaran jarak jauh.
"Kami monitoring demi mendukung dan membantu keperluan pembelajaran bagi S. Selain itu, Kemensos akan mencoba mencari solusi bagi permasalahan siswa-siswi lain yang juga mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring," kata Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Juliari Batubara dalam siaran persnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (6/9).
Seperti diketahui, untuk melakukan pembelajaran daring, siswa-siswi diharuskan memiliki gadget yang didukung oleh kuota internet yang memadai. Seorang Bapak terpaksa mencuri HP milik tetangganya demi memenuhi kebutuhan sekolah daring untuk S, anaknya.
Serahkan Bantuan
Merespons kasus tersebut, mewakili Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Era Indonesia Maju (Oase Kabinet Indonesia Maju), isteri Mensos, Grace Juliari Batubara didampingi Kasubdit AMPK Direktorat Rehabsos Anak, Cupsanto bersama Kepala Balai Anak "Handayani" Jakarta, Neneng Heryani mengunjungi rumah S di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat, akhir pekan ini. Grace menyerahkan bantuan kepada S berupa laptop, HP, tas sekolah, sepatu sekolah, dan alat-alat tulis
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya