Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinkes Sleman Waspada Varian Baru Korona Asal India, 9 Pasien Gejala Ringan Meninggal Cepat

Foto : Eko S/Koran Jakarta

Kadinkes Sleman, Joko Hastaryo.

A   A   A   Pengaturan Font

SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mewaspadai varian korona asal India atau B.1617.2 yang dicurigai sudah masuk ke Kabupaten Sleman. Pasalnya ada 9 pasien Covid-19 bergejala ringan, namun malah meninggal dalam waktu yang sangat cepat.

"Jadi diagnosisnya itu positif tapi gejala ringan. Isolasi mandiri, tapi malah sehari dua hari kemudian kok meninggal. Dan sudah kita pastikan, penegakan diagnosisnya sudah sangat cermat," demikian kata Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo saat ditemui di kantornya.

Gejala ringan yang dimaksud adalah seperti anosmia. Data sementara yang dipastikan mengalami kejadian serupa ada 9 orang, menganulir data yang dirilis BPBD sebelumnya yang menyatakan ada 19 pasien yang meniggal di rumah.

Joko mengatakan, kewaspadaan lebih terhadap virus varian baru itu harus dilakukan sebab hal ini sangat berbeda dengan gejala kritis virus corona varian lama. Varian corona lama perlu waktu yang cukup lama dari gejala awal, ringan, gejala berat, sampai kritis dan meninggal.

"Meski memang data dari laboratorium belum keluar, jadi belum ada kepastian ada varian baru. Cuma kalau melihat gejalanya kita tidak boleh abai, dan tidak boleh mengesampingkan kemungkinan adanya varian baru," jelas Joko.

"Dugaan yang paling dekat dengan kita itu yang varian India yang B.1617.2. Tapi sekali lagi ini baru dugaan," jelasnya.

Saat ini, spesimen milik kesembilan pasien itu kini tengah diteliti oleh laboratorium yang ditunjuk oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kesehatan yaitu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Penelitian menggunakan metode pengurutan keseluruhan genom atau Whole Genome Sequencing. "Nanti kalau hasil keluar kita kabari media," tandas Joko.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top